Ratusan warga dan masyarakat sekitar Keraton Kasepuhan berbondong-bondong mengikuti prosesi Ngapem dan Tawurji yang digelar di keraton. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tradisi yang dijalankan oleh keluarga besar Keraton Kasepuhan dalam rangkaian peringatan Rebo Wekasan untuk bersedekah dan memohon tolak bala.
Pada hari Rabu terakhir di bulan Sapar, Keraton Kasepuhan dan sejumlah keraton lainnya menyelenggarakan tradisi yang disebut Tawurji. Seperti di Keraton Kasepuhan Cirebon, yang diawali dengan prosesi Ngapem di Langgar Alit, bersama para tokoh agama dan sesepuh keraton.
Dengan memanjatkan doa untuk keselamatan seluruh bangsa Indonesia serta sebagai doa tolak bala, memohon perlindungan dari marabahaya. Usai doa bersama, prosesi Tawurji dilanjutkan yang ditandai dengan pemberian saweran uang kepada masyarakat, baik uang koin maupun uang kertas.
Baca Juga:Ketum AMS : Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie Sosok yang Berintegritas dan Bukan Main-MainMusda 2 Dan Pelantikan MTP IPHI Kab. Cirebon – Video
Maknanya adalah berbagi ke sesama dengan bersedekah, dengan harapan untuk tolak bala. Tawurji yang telah ditunggu ratusan masyarakat disambut antusias, meski harus berdesakan untuk bisa mendapatkan uang Tawurji.
Tradisi ini menjadi rangkaian jelang Maulid Nabi dengan prosesi Siraman Panjang, yaitu mencuci peninggalan piring Tafsi dan piring pengiring yang akan diarak pada puncak Pelal Panjang Jimat.