Dengan resminya dibuka untuk umum, Museum Topeng Cirebon di salah satu ruangan Balai Kota Cirebon merupakan langkah awal Pemerintah Kota untuk mengarsipkan secara resmi warisan budaya yang berasal dari kotanya. Ke depannya, kolaborasi antara pemerintah kota, pihak keraton yang ada di Cirebon, swasta, hingga masyarakat diharapkan dapat mewujudkan tempat yang menampung sejarah dan kebudayaan dari Kota Cirebon.
Diresmikan pada Senin siang, Museum Topeng Cirebon menjadi wujud mimpi warga Kota Cirebon untuk mewadahi warisan budaya yang selama ini belum sepenuhnya terdokumentasikan dengan baik di kalangan masyarakat. Tidak hanya berisi replika topeng Cirebon, museum ini juga menampilkan kostum tari tradisional, replika Kereta Paksi Nagaliman, hingga replika singgasana Putri Ongtien.
Meski menggunakan salah satu ruangan di utara Balai Kota yang juga merupakan bangunan cagar budaya, museum ini dapat menjadi langkah awal dari pembangunan museum kota yang bisa menampung dokumentasi resmi dan tempat penyimpanan segala bentuk kebudayaan yang berasal dari Kota Cirebon. Dengan mulai teridentifikasinya arsip kota pada Ruang Diorama Arsip dan bentuk kesenian asal Cirebon yang sudah dibangun dalam Museum Topeng Cirebon, ini menjadi titik awal pengarsipan resmi dari pemerintah kota.
Baca Juga:Monopsoni IPEntaskan Masalah Sosial Lansia, KDM Siapkan Gerakan Ibu Asuh di Jawa Barat
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menilai bahwa Kota Cirebon memiliki berbagai potensi yang besar, mulai dari naskah-naskah kuno yang belum diarsipkan secara profesional, hingga seni budaya seperti topeng yang belum sepenuhnya diidentifikasi oleh pemerintah. Pemanfaatan gedung lama Balai Kota juga berpotensi dijadikan museum kota pada masa mendatang.
Sementara itu, Ruang Diorama Arsip yang sudah ada di Balai Kota ke depannya bisa dikolaborasikan untuk memperkaya koleksi Museum Topeng Cirebon dari sisi dokumentasi kesejarahannya. Pembangunan museum kota yang dikelola oleh pemerintah daerah dapat menjadi wadah apresiasi dan edukasi bagi warga Kota Cirebon, tanpa harus bergantung pada keberadaan Museum Pangeran Cakra Buana yang berada di Kabupaten Sumber.