Kota Cirebon akhirnya memiliki museum yang dapat menjadi wadah warisan budaya dalam bentuk sebuah Museum Topeng Cirebon. Memanfaatkan sebuah ruangan dari Balai Kota Lama, tanpa merubah bangunan cagar budayanya, Museum Topeng Cirebon tidak hanya berisi replika koleksi topeng Cirebon, tetapi juga kostum tari tradisional, replika Kereta Paksi Nagaliman, hingga replika singgasana dari Putri Ongtien.
Dengan memanfaatkan salah satu ruangan di utara Kantor Lama Balai Kota Cirebon, tepatnya berseberangan dengan Ruang Diorama Arsip, telah dibuka Museum Topeng Cirebon. Diresmikan oleh P.J. Wali Kota Cirebon, gedung yang sebelumnya merupakan tempat berkegiatan dari staf Pemerintah Kota ini, kini menggunakan aspek pemanfaatan cagar budaya yang juga kini sebagai museum.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menerangkan bahwa terdapat lebih dari 130 koleksi topeng Cirebon yang sebagian berasal dari hibah warga masyarakat yang ikut berkontribusi dalam pembangunan museum. Pembangunan museum juga telah ditata sedemikian rupa sehingga tidak merubah bangunan asli dari cagar budaya.
Baca Juga:Monopsoni IPEntaskan Masalah Sosial Lansia, KDM Siapkan Gerakan Ibu Asuh di Jawa Barat
Harapannya, Museum Topeng Cirebon dapat menjadi wujud dari mimpi warga Kota Cirebon untuk memiliki sebuah museum sebagai wadah yang dapat menampung warisan budaya asli dari Cirebon. Museum ini diharapkan menjadi ruang apresiasi dan edukasi yang ditujukan bagi semua usia, dengan konsep yang akan terus berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang ada.