Masyarakat di wilayah Kecamatan Ciledung, Kabupaten Cirebon, melestarikan kembali budaya para leluhur sebagai proses penyatuan antara raga manusia dengan air sebagai sumber kehidupan. Salah satunya adalah kegiatan budaya Cai Diraga, yaitu mengawinkan air dari sembilan sumur keramat yang ada di wilayah Kecamatan Ciledung dan dilarungkan ke Sungai Cisanggarung.
Acara Cai Siraga, yang dipusatkan di Lapangan Sadar Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledung, Kabupaten Cirebon, berlangsung selama tiga hari, dengan puncaknya digelar pada Minggu siang. Berbagai acara disuguhkan, salah satunya dengan penampilan kreasi seni budaya lokal selama tiga hari berturut-turut.
Warga Ciledung, Suharto, mengatakan bahwa proses adat kebudayaan masyarakat Ciledung dengan adanya tradisi Cai Diraga adalah momentum menyatukan air dari sembilan sumur keramat di darat untuk disatukan dengan air sungai. Air dari sembilan sumur keramat tersebut, setelah didoakan dan dilarungkan ke sungai, diharapkan dapat mencapai tujuan yang dimanifestasikan sebagai muara laut.
Baca Juga:SMK Yami Waled Permudah Pelamar Kerja – VideoKolong Jembatan Layang Gebang Dipagar – Video
Air yang selama ini muncul di darat diharapkan dapat lancar mengalir ke sungai, jangan sampai air sungai yang mengejar ke darat yang dapat berdampak banjir. Banyak sejarah tentang masyarakat zaman dahulu yang sangat kuat dalam memelihara air. Air yang bisa diambil adalah air bersihnya dan juga bisa digunakan untuk mengaliri sawah mereka, sehingga kesuburan tanah yang dihasilkan dari air yang didapat.
Sementara itu, persoalan sekarang menjadi berbeda. Masyarakat tidak mendapatkan fungsi sungai sebagaimana mestinya. Air tidak memberikan makna kehidupan yang baik karena adanya kemajuan zaman yang tidak menitikberatkan pada kearifan lokal, sehingga tidak saling mendukung. Hal ini menyebabkan saling bersinggungan, sehingga apa yang dirasakan adalah sungai yang kotor, limbah masuk ke sungai, dan kualitas tanah berkurang, yang menjadikan petani sangat terganggu.
Tradisi kearifan lokal yang sudah menjadi kebanggaan masyarakat Ciledung ini diharapkan harus tetap dilestarikan karena akan menjadi kebanggaan anak cucu kelak. Ketika mereka merantau ke luar daerah, mereka akan menyempatkan diri untuk pulang kampung demi menyaksikan acara tradisi masyarakat Ciledung Cai Diraga ini.