Sementara itu, Dewan Masjid Indonesia Kota Cirebon mengaku prihatin dengan robohnya bagian atap Masjid As-Salam Larangan pada Sabtu malam kemarin. Tentunya musibah ini menjadi musibah umat Muslim sehingga perlu mendapatkan perhatian bersama. Namun, DMI meminta agar ambruknya atap masjid tidak menghalangi kegiatan masyarakat, khususnya dalam pelaksanaan salat berjamaah.
Beginilah persiapan yang dilakukan DKM As-Salam yang tengah membangun tenda di sekitar halaman masjid. Rencananya, tenda ini akan menjadi tempat darurat untuk pelaksanaan kegiatan yang biasa diselenggarakan di masjid.
Merespons hal itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia, Didi Sunardi, mengaku prihatin dengan peristiwa ambruknya atap masjid. Namun, tentu saja musibah umat Muslim ini tak menjadi alasan jamaah warga kompleks untuk berhenti beribadah, khususnya salat berjamaah.
Baca Juga:SMK Yami Waled Permudah Pelamar Kerja – VideoKolong Jembatan Layang Gebang Dipagar – Video
Tentu, bila memungkinkan, Masjid As-Salam akan tetap digunakan tetapi dengan kondisi darurat. Jika tidak, DKM As-Salam pun sudah menyiapkan tenda untuk kegiatan keagamaan warga Rinjani. DMI pun sudah melaporkan pada DMI Pusat dan Provinsi terkait ambruknya masjid ini. Selain itu, sejumlah pihak, di antaranya PJ Walikota, pun sudah mendapat informasi, sehingga diharapkan penanganan perbaikan masjid bisa segera dilakukan.
Pengurus masjid juga berharap ada bantuan dari Pemerintah Kota Cirebon, setidaknya untuk kondisi darurat terlebih dahulu. Selanjutnya, DKM akan berusaha mengumpulkan anggaran agar masjid ini bisa kembali digunakan seperti sedia kala.