Upaya pendataan penyaluran BBM subsidi agar lebih tepat sasaran menggunakan QR code, yang sebelumnya sudah terdaftar pada website resmi Pertamina, sudah diterapkan di beberapa SPBU di sepanjang jalur Pantura. Sayangnya, beberapa pengguna roda 4 masih belum mendapatkan sosialisasi yang lebih detail terkait pendaftaran serta pemberlakuannya yang dimulai sejak 1 September.
Terhitung sejak 1 September, pemberlakuan pembelian Pertalite di beberapa SPBU di sepanjang Pantura, terutama bagi pengguna kendaraan beroda 4 atau lebih, sudah mewajibkan pemilik kendaraan memiliki QR code. Kebijakan ini mewajibkan pengendara untuk mendaftarkan identitas kendaraannya melalui aplikasi MyPertamina atau melalui website www.subsiditepat.mypertamina.id.
Salah satu SPBU yang berlokasi di Jalan Bypass Kota Cirebon juga telah memberlakukan kebijakan pembelian BBM bersubsidi bagi pelanggannya yang telah terdaftar dan memiliki QR code. Hingga Minggu siang, nampak beberapa mobil yang antre di sekitar SPBU untuk mendaftarkan diri, hingga perlu dibantu oleh beberapa petugas SPBU.
Baca Juga:SMK Yami Waled Permudah Pelamar Kerja – VideoKolong Jembatan Layang Gebang Dipagar – Video
Pengendara mobil, Ijul, menuturkan sempat tidak diterima di beberapa SPBU untuk membeli Pertalite tanpa menggunakan QR code, membuatnya baru mendaftarkan diri pada hari Minggu. Karena sosialisasi yang kurang meluas bagi pemilik kendaraan, sebelumnya ia hanya mengetahui pendataan BBM bersubsidi hanya diperuntukkan bagi pengguna solar.
Kebijakan ini merupakan upaya Pertamina menyalurkan BBM subsidi agar lebih tepat sasaran dengan pendataan penggunanya melalui pendaftaran QR code yang berisikan identitas kendaraan beserta pemiliknya. Tidak sedikit pengendara yang memaklumi kebijakan tersebut, namun upaya sosialisasi kepada pengendara juga perlu ditingkatkan kembali, terutama untuk pelayanan bantuan pendaftaran baru bagi pemilik kendaraan.