RADARCIREBPON.TV- Sering kita menemukan makanan yang mengandung bakteri Escherichia coli atau E. coli adalah bakteri yang biasa hidup di usus manusia dan hewan, yang fungsinya sebenarnya untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Namun, ada jenis E. coli tertentu yang dapat menyebabkan infeksi sehingga menimbulkan gejala diare, sakit perut dan kram.
Jenis bakteri E. coli yang berbahaya ini menghasilkan toksin Shiga (STEC). Ini adalah sejenis racun yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan yang parah.
Baca Juga:Cara Menurunkan Tekanan Darah Yang Wajib Kita Coba !Sering Mengonsumsi Bakso ?? Yuk Simak Apa dampak Positif ,Negarif Dari Pemakain MSG.
Racun dari bakteri Escherichia coli tersebut dapat menular ke manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi.
Seperti daging mentah atau setengah mata, susu mentah, dan sayuran mentah yang terkontaminasi.
Kamu dapat terinfeksi ketika menelan bakteri E. coli yang ada pada makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Berikut ini beberapa penyebab infeksi E coli:
1. Makanan yang terkontaminasi
Penyebab umum infeksi bakteri ini yaitu ketika kamu mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti:
- Daging giling. Saat sapi di sembelih dan diolah, bakteri E. coli di ususnya bisa saja masuk ke daging. Mengingat daging giling menggabungkan daging dari berbagai area dan organ, hal tersebut mungkin saja terjadi.
- Susu yang tidak melewati proses pasteurisasi. Bakteri tersebut pada peralatan pemerahan dapat masuk ke dalam susu mentah.
- Produk segar. Limpasan atau aliran air dari peternakan sapi dapat mencemari ladang tempat produk segar di tanam. Sayuran seperti bayam dan selada, sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri E. coli.
2. Air yang terkontaminasi
Kotoran manusia dan hewan dapat mencemari tanah dan air permukaan. Termasuk sungai, danau, dan air yang kamu gunakan untuk mengairi tanaman.
Beberapa wabah Escherichia coli juga berkaitan dengan pasokan air yang terkontaminasi.
Baca Juga:Cari Tahu Jenis Pengawet Makanan Berbahaya Yang Perlu Di Hindari.10 Bahaya Mengonsumsi Makanan Junk Food Yang Salah Satunya Bakso !
Meski begitu, sistem air umum di perkotaan telah menggunakan klorin, sinar ultraviolet, atau ozon untuk membunuh bakteri.
Selain itu, beberapa orang dapat terinfeksi bakteri ini setelah berenang di kolam atau danau yang terkontaminasi tinja.
3. Kontak fisik dengan orang lain
Perlu kamu waspadai, bakteri dapat berpindah dengan mudahnya dari orang ke orang.
Terutama ketika orang dewasa dan anak-anak yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan benar.
4. Kontak dengan hewanOrang-orang yang bekerja dengan binatang, terutama sapi, kambing, dan domba, lebih berisiko terkena infeksi bakteri Escherichia coli.
Infeksi bakteri ini juga bisa terjadi ketika anak-anak mengunjungi kebun binatang atau menyentuh hewan yang terinfeksi.
Orang-orang yang bekerja dengan binatang-binatang ini, atau berada di lingkungan dengan kelompok binatang tersebut harus lebih rajin mencuci tangan dengan bersih.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana bakteri ini menular dari hewan, coba baca Sebabkan Diare, Benarkah E. Coli Bisa Ditularkan dari Hewan?
Demikian sedikit pemaparan mengenai munculnya bakteri e-coli baik dari makanan ataupun lain sebagainya.