Ketahui Hal Ini Jika Suka Menyimpan Nasi di Kulkas

nasi
(pexels.com/Manuel Mouzo)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Nasi adalah makanan pokok yang terbuat dari beras yang telah dimasak. Bahan makanan ini merupakan bagian penting sebagai menu utama, terutama di Indonesia yang didampingi dengan aneka lauk pauk.

Nasi juga termasuk sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi karena bisa memberikan energi dan membuat perut kenyang lebih lama. Bahkan, ada yang menyebutnya jika “belum kenyang jika belum makan nasi”.

Terkadang, saat masak nasi bisa saja tersisa karena terlalu banyak. Hal ini tentu akan sayang jika dibuang begitu saja sehingga nasi pun disimpan dalam kulkas agar awet. Namun, apakah menyimpan nasi dalam kulkas masih layak konsumsi? dan berapa lama ketahanannya? Berikut infonya.

Baca Juga:Apa yang Menyebabkan Toilet Menjadi Tersumbat? Ini Jawabannya5 Buah Tinggi Serat untuk Membantu Melancarkan Pencernaan

Menyimpan Nasi di Kulkas

Merangkum dari Real Simple, nasi yang dimasak jauh lebih mudah rusak daripada nasi kering. Hal ini berkaitan dengan keamanan pangan dimana bakteri berbahaya dapat tumbuh pada makanan yang dimasak.

Nasi yang sudah dimasak, sebaiknya segera dimasukkan ke dalam kulkas. Namun dengan pendinginan selama 1-2 jam terlebih dulu. Penting untuk diketahui, menyimpannya di atas meja (dalam suhu ruang) terlalu lama pun juga tak baik.

Menurut USDA, Aturan umum yang harus diperhatikan adalah mengonsumsi makanan yang telah dimasak dan kemudian didinginkan dalam waktu tiga hingga empat hari (untuk makanan sisa) dan nasi yang sudah dimasak, bisa dibekukan sekitar 4 bulan.

Beda halnya ketika kulkas tiba-tiba rusak atau listriknya padam. Jika terjadi pemadaman listrik, maka nasi harus segera dibuang untuk berjaga-jaga, seperti yang direkomendasikan oleh FoodSafety.gov. Sebab, nasi yang terlalu lama terpapar suhu hangat, akan berisiko.

Nasi bisa saja mulai tercium bau yang tak sedap dan ini menjadi tanda pertama bahwa nasi sudah tidak layak konsumsi. Nasi juga bisa menimbulkan lendir seiring berjalannya waktu jika nasi tersebut terlalu lembap.

Ketika nasi ingin dipanaskan kembali, bisa saja nasi sudah mengandung spora Bacillus cereus atau bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Jika nasi dipanaskan, maka bakteri tersebut dapat bertahan hidup.

Bisa ditarik kesimpulan, jika menyimpan dan memanaskan kembali nasi dengan benar, maka risikonya sangat rendah. Maka, nasi sebaiknya segera disimpan dalam kulkas lalu segera digunakan dan dipanaskan dalam suhu mencapai 73,8 derajat celcius seperti dimasak di atas wajan, dikukus, atau dipanaskan dalam microwave.

0 Komentar