RADARCIREBON.TV – Wilayah Gunungkidul, sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan keindahan alamnya, sehingga menjadi wilayah dengan tujuan wisata yang sering dikunjungi wisatawan.
Belum banyak diketahui, bahwa Gunungkidul menyimpan sejarah geologis yang sangat menarik.
Daerah yang kini didominasi oleh perbukitan karst ini ternyata dulunya merupakan dasar laut.
Baca Juga:Manfaat Bunga Telang Bagi Kesehatan TubuhReview Laptop Lenovo Yoga Pro 7i 2024 1, Harga dan Spesifikasi
Perubahan drastis dari dasar laut menjadi daratan tinggi ini merupakan hasil dari proses geologis yang berlangsung selama jutaan tahun.
Jutaan tahun lalu, wilayah Gunung Kidul merupakan cekungan laut yang terus menerus menerima endapan sedimen dari berbagai sumber.
Endapan ini terdiri dari sisa-sisa organisme laut, seperti kerang, koral, dan plankton, yang kemudian mengendap di dasar laut.
Selain itu, pergerakan lempeng tektonik bumi menyebabkan terjadinya tumbukan dan lipatan pada lapisan bumi.
Proses ini mengangkat dasar laut yang kaya akan sedimen ke permukaan, membentuk rangkaian pegunungan dan perbukitan.
Setelah terangkat ke permukaan, batuan sedimen yang kaya akan kalsium karbonat mengalami proses pelapukan dan erosi oleh air hujan dan angin.
Proses ini membentuk formasi karst yang khas dengan gua-gua, sungai bawah tanah, dan dolina.
Baca Juga:Cara Membangun Rasa Percaya Diri AnakWisata Alam Campsite Annapurna, Benar Indahnya Sungguh Mempesona
Beberapa bukti kuat menunjukkan bahwa Gunungkidul dulunya merupakan dasar laut, antara lain:
1. Sebagian besar batuan penyusun Gunungkidul adalah batuan sedimen, terutama batu yang terbentuk dari endapan cangkang organisme laut yang mengeras.
2. Ditemukannya berbagai jenis fosil laut, seperti fosil kerang, koral, dan bintang laut, di berbagai lokasi di Gunung Kidul. Fosil-fosil ini merupakan bukti nyata bahwa daerah tersebut pernah terendam air laut.