Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin, Kamis siang, resmi mendaftar ke kantor KPU Kabupaten Cirebon dalam keikutsertaannya pada kontestasi Pilkada tahun 2024. Pasangan wali ini mantap mengusung visi Cirebon Maju dan Sejahtera serta program Smart City berbasis aplikasi yang terintegrasi.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin, mantap mengusung misi Cirebon Maju dan Sejahtera serta penerapan program Smart City berbasis aplikasi yang terintegrasi.
Gagasan Cirebon Maju Sejahtera dan Juara merupakan pesan tersurat pendiri Cirebon, yakni Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin, yang kemudian diakselerasikan dengan digitalisasi terintegrasi melalui program Smart City berbasis aplikasi.
Baca Juga:Yanuar Prihatin Udin Kusnaedi Daftar Ke KPU – VideoPj Bupati Minta PWRI Berikan Kontribusi Pembangunan – Video
Ayu mengaku akan mengimplementasikan kepemimpinan daerah yang tidak berjarak dengan masyarakat melalui pelayanan cepat, mulai dari pelayanan administrasi pemerintahan hingga aduan masyarakat, sekalipun berada di pelosok desa yang jauh di Cirebon Timur.
Menurutnya, saat ini banyak pekerjaan rumah pemerintah yang dibiarkan begitu saja tanpa solusi, mulai dari kerusakan jalan, kemiskinan ekstrem, maupun persoalan sampah.
Kelak jika terpilih, Ayu mengaku berbagai persoalan tersebut dapat langsung diadukan melalui aplikasi Wali Smart City, yang nantinya dalam waktu singkat tim akan bergerak cepat untuk merespon setiap berbagai permasalahan yang diadukan masyarakat.
Meskipun sebelumnya Ayu menjabat sebagai Wakil Bupati Cirebon, namun dalam aturan konstitusi, bahwa wakil kepala daerah hanya melaksanakan tugas pemerintahan saat diberikan tugas oleh kepala daerah yang ditetapkan melalui keputusan Bupati Cirebon.
Sehingga hal tersebut menjadi salah satu motivasi dirinya untuk berbuat lebih banyak demi Kabupaten Cirebon, sesuai misi menjadikan Cirebon sebagai daerah yang maju dan rakyatnya sejahtera.
Dirinya meyakini, jika dikelola secara serius, Kabupaten Cirebon mampu lepas dari bayang-bayang daerah miskin serta berjanji bersama wakilnya akan mewujudkan model kepemimpinan kolektif yang bersinergi dan kolaboratif, karena menurutnya pembangunan Cirebon tidak dapat dibangun sendirian, melainkan perlu melibatkan seluruh pihak.