RADARCIREBON.TV – Setiap makanan mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda. Salah satunya kandungan yang ada dalam makanan yakni lemak. Lemak kerap dianggap ‘jahat’ karena disinyalir dapat membuat badan menjadi gemuk dan menimbulkan penyakit.
Namun tak selalu demikian. Lemak memainkan beberapa peran penting dalam tubuh dan memiliki fungsi-fungsi vital yang mendukung kesehatan dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
Misalnya, sebagai cadangan energi. Lemak adalah sumber energi yang sangat efisien. Setiap gram lemak menyediakan sekitar 9 kalori, lebih dari dua kali lipat kalori per gram dibandingkan dengan protein atau karbohidrat sehingga bisa menjadi cadangan energi utama.
Baca Juga:Benarkah Minum Teh Bisa Menurunkan Kolesterol? Cek Jawabannya DisinitehJangan Salah Pilih, Ini 5 Jenis Minyak yang Aman untuk Penderita Kolesterol
Apa Itu Lemak Jenuh?
Lemak tak hanya sebagai cadangan energi. Namun bisa memberikan manfaat lainya seperti melindungi organ tubuh, menjaga pertumbuhan sel, menstabilkan tekanan darah, dan lainnya. Namun yang terpenting adalah lemak tersebut merupakan lemak sehat.
Dari very well health, ada yang dinamakan lemak jenuh. Penyebutan lemak jenuh konon karena struktur kimianya. Semua lemak tersusun dari molekul karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak jenuh “jenuh” dengan atom hidrogen dan tidak memiliki ikatan rangkap dalam struktur kimianya.
Lemak jenuh cenderung tetap padat pada suhu ruangan dan dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah, yang menyebabkan aterosklerosis. Sebagian besar dari lemak jenuh berasal dari sumber hewani seperti daging merah, susu, dan olahannya.
Meskipun dianggap ‘jahat’, namun lemak jenuh masih bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Sebaiknya, lemak jenuh tidak lebih dari 6% dari asupan kalori harian berdasarkan dari rekomendasi American Heart Association (AHA).
Ada yang menyebutkan jika jumlah lemak jenuh dibatasi, maka disinyalir bisa meningkatkan kesehatan jantung. Namun ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan jika lemak jenuh sebenarnya tidak memiliki efek negatif pada jantung.
Meskipun demikian, AHA tetap merekomendasikan pembatasan lemak jenuh. Lemak yang didapatkan dari susu, dianggap menjadi pilihan yang lebih aman jika dibandingkan dengan daging olahan yang sebaiknya dihindari.