RADARCIREBON.TV – Membeli baju baru bisa menjadi hal yang menyenangkan. Selain itu, membeli baju baru juga bisa menambah koleksi terbaru di lemari sehingga akan lebih banyak pilihan baju yang bisa dipakai.
Setelah membeli baju baru, terkadang ada keinginan untuk segera memakainya tanpa mencucinya terlebih dulu. Padahal, mencuci baju sebelum dipakai adalah langkah yang tepat dan sebaiknya dilakukan setelah membeli baju.
Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa baju baru harus dicuci terlebih dulu sebelum dipakai. Berikut, beberapa alasannya seperti yang dirangkum dari southern living.
Baca Juga:Tak Semua Baik Dicuci dengan Air Dingin, Inilah Jenis Pakaian yang Harus Dicuci dengan Air PanasTrik Merawat dalam Jangka Waktu yang Panjang: Cara Mencuci Pakaian dari Bahan Rayon
Alasan Baju Baru Harus Dicuci Dulu
Pewarna yang tidak larut dapat merusak pakaian yang lain. Selama produksi pakaian, pewarna tidak selalu langsung “melekat” pada kain, kata Dr. Karen K. Leonas, profesor ilmu tekstil di NC State University.
Ketika pewarna yang tidak larut tetap berada di permukaan baju baru, lalu dikenakan di atas atau di bawah pakaian lain, maka pewarna dari baju baru dapat berpindah ke pakaian tersebut dan mengubah warna atau menodainya secara permanen. Hal ini akan berbahaya, apalagi jika yang terkena noda yakni pakaian putih.
Selain bisa menodai pakaian lain, mencuci baju baru juga menjadi langkah antisipasi untuk mencegah munculnya alergi pada seseorang yang memiliki kulit sensitif karena adanya kontak dari pewarna atau bahan kimia tertentu.
Mereka yang mempunyai kulit sensitif atau orang yang memiliki alergi tertentu, kemungkinan besar paling terpengaruh oleh pewarna dan bahan kimia pada baju baru yang menyebabkan munculnya ruam, bercak kering hingga gatal.
Tak hanya itu, baju baru juga rawan mengandung kuman. “Pakaian melewati rantai pasokan yang panjang dan rumit, di mana komponen pakaian berasal dari banyak sumber dan barang akhir telah melalui banyak tangan. Potensi ini dapat membuat pakaian terpapar berbagai bakteri, jamur, kotoran, dan serangga,” kata Leonas.