RADARCIREBON.TV- Masih banyak orang yang menganggap sepeler jika gusi berdarah. Padahal, kondisi tersebut bisa menjadi pertanda masalah kesehatan. Ada beragam faktor bisa menjadi penyebab gusi sering berdarah. Kondisi tersebut bisa muncul sebagai efek pola hidup tidak sehat hingga menjadi gejala penyakit serius.
Penyebab Gusi Berdarah
1. Jarang Menyikat Gigi
Apabila kamu jarang menggosok gigi, lapisan plak yang menutupi permukaan gigi akan makin menebal dan mengeras. Plak tersebut kemudian membentuk karang gigi. Adanya karang gigi menyebabkan peradangan pada gusi. Peradangan yang terjadi membuat gusi menjadi bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah.
Untuk mencegah plak dan karang gigi, para ahli menyarankan agar Anda rajin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Lakukan aktivitas ini selama dua menit dengan metode yang benar.
Baca Juga:4 Pilihan Olahraga untuk Anak yang Baik Bagi Kesehatan Fisik dan Mental4 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Anak SD, Mampu Meningkatkan Konsentrasi
2. Flossing yang Tidak Tepat
Pemakaian benang gigi alias flossing memang dapat membantu membersihkan kotoran di sela gigi. Namun, jika Anda tidak melakukannya dengan tepat, aktivitas ini bisa menjadi penyebab gusi berdarah.
Biasanya, perdarahan terjadi saat Anda menarik atau menggosokkan benang pada sela gigi dengan terlalu kencang. Apabila mengenai gusi, gesekan tersebut akan memicu perdarahan. Untuk melakukan flossing yang benar, Anda cukup menarik benang secara perlahan. Begitu juga saat melepas benang, lakukan dengan lembut dan tidak terburu-buru.
3. Gingivitis
Gingivitis atau radang gusi merupakan penyebab utama gusi sering berdarah. Selain itu, peradangan yang terjadi juga membuat gusi terasa nyeri, ngilu, dan bengkak.
Radang gusi disebabkan oleh penumpukan plak yang menutupi permukaan gigi. Plak yang menumpuk akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi. Karang gigi inilah yang kemudian memicu peradangan pada gusi. Akibatnya, jaringan gusi dan sekitarnya lebih mudah mengalami perdarahan.
4. Periodontitis
Periodontitis merupakan infeksi serius yang merusak jaringan gusi dan tulang penyokong gigi. Kondisi ini terjadi akibat gingivitis yang tidak tertangani.
Tak hanya membuat gusi rentan berdarah, periodontitis dapat menyebabkan komplikasi serius. Selain gigi copot, penyakit ini meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke. Maka dari itu, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami radang gusi. Dengan begitu, penanganan bisa diberikan sebelum kondisi Anda bertambah parah.
5. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Banyak orang menilai bahwa menyikat gigi dengan keras lebih efektif menghilangkan plak. Padahal, cara tersebut malah akan berdampak buruk bagi gigi dan gusi. Gusi merupakan jaringan yang lunak dan tipis. Benturan dan gesekan yang terjadi saat Anda menggosok gigi terlalu keras dapat memicu perdarahan.
Baca Juga:Balita Juga Perlu Berolahraga! Apa Saja Rekomendasi Olahraga untuk Balita? Ternyata Ada TrekkingYuk, Kenalkan Anak untuk Berolahraga, Ini 5 Rekomendasi Olahraga yang Bagus untuk Anak
Untuk menghilangkan plak, Anda cukup menerapkan teknik menyikat gigi yang benar. Jangan lupa juga menggunakan sikat gigi berbulu lembut agar tidak melukai gusi.
***