Persoalan lingkungan yang terjadi di Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, coba dicari solusinya oleh sejumlah mahasiswa ITB, Unpad, hingga UI. Mereka menggelar beragam kegiatan di tengah-tengah masyarakat, sesuai keilmuan yang dipelajari.
Permasalahan pencemaran air di Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, yang terjadi selama musim peralihan antara bulan Maret dan April, berupa air sungai yang biasanya jernih menjadi keruh akibat akumulasi limbah rumah tangga, limbah pabrik, dan sampah kiriman, coba dipecahkan dan dicari solusinya oleh Himpunan Mahasiswa Oseanografi atau HMO “Triton” Institut Teknologi Bandung (ITB), berkolaborasi dengan Mahasiswa Teknik Material atau MTM ITB, Himpunan Mahasiswa Planologi atau HMP “Pangripta Loka” ITB, Kelompok Studi Instrumental dan Survei Kelautan atau Komitmen Unpad, dan BEM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sabtu siang.
Ketua panitia menuturkan, rangkaian kegiatan yang diinisiasi pihaknya merupakan pengabdian masyarakat yang dilakukan setiap tahun, bertajuk “Oseanografi ITB untuk Indonesia” atau POSEIDON, dengan mengusung tema “Kolaborasi yang Menginspirasi, Memberdayakan, dan Menghubungkan”.
Baca Juga:Partai Buruh Usung KDM Jadi Cagub Jabar, B1KWK Diserahkan BesokPertandingan Persahabatan Garuda Muda vs RSMP FC – Video
Dirinya menjelaskan, kegiatan tersebut dimaksudkan guna memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak dan penanganan limbah, serta pengelolaan sampah yang belum terintegrasi. Terlebih, kawasan mangrove Pengarengan merupakan salah satu kawasan mangrove tertua di Kabupaten Cirebon, dan sebagai salah satu produsen garam terbesar di Kecamatan Pangenan yang memiliki potensi ekonomi yang kuat melalui ekowisata, petani garam, dan nelayan dengan pasar ikan yang dapat menghidupi masyarakat setempat.
Aksi yang dilakukan para mahasiswa ini mendapat respons positif dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, yang menganggap kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Pemerintah daerah berharap, seluruh kajian yang disusun secara mendalam mengenai isu-isu yang dihadapi, dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat.
POSEIDON bertujuan menyalurkan keilmuan oseanografi kepada masyarakat luas, dengan turut menggelar beragam kegiatan di dalamnya, mulai dari diseminasi policy brief, edu board, river clean-up, hingga medical check-up gratis bagi warga.