Sebuah incinerator atau alat pembakaran sampah tanpa asap diciptakan oleh sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Incinerator tersebut dianggap ramah lingkungan dan menjadi solusi efektif dalam mengatasi persoalan sampah.
Berawal dari keprihatinan terhadap masalah pengelolaan sampah yang kurang memadai, sejumlah mahasiswa Teknik Material Institut Teknologi Bandung menciptakan sebuah alat incinerator sampah tanpa asap.
Incinerator ini dianggap ramah lingkungan karena diklaim tidak menghasilkan asap dengan proses pembakaran yang relatif sederhana.
Baca Juga:Partai Buruh Usung KDM Jadi Cagub Jabar, B1KWK Diserahkan BesokPertandingan Persahabatan Garuda Muda vs RSMP FC – Video
Alat ini diciptakan dengan tujuan utama menyediakan solusi efektif dan ramah lingkungan dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya bagi masyarakat yang sering menghadapi kendala dalam pengelolaan limbah rumah tangga.
Meski ukuran incinerator ini masih kecil, namun memiliki keunggulan signifikan dibandingkan dengan incinerator konvensional, berupa sistem pembakaran yang dirancang agar tidak mengeluarkan asap, sehingga tidak mencemari lingkungan dengan sampah yang dibakar secara maksimal di dalam tungku.
Pada tahap awal, keberadaan incinerator ini menargetkan pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
ITB akan terus mengembangkan cara ini agar dapat digunakan untuk berbagai jenis sampah, termasuk dengan ukuran incinerator yang lebih besar.
Incinerator ini berdampak positif terhadap lingkungan karena membantu mengurangi polusi udara dan memberikan solusi pengelolaan sampah yang lebih bersih.