RADACIREBON.TV- Apakah kamu termasuk orang yang susah tidur? Oleh karena itu ketahui penyebab susah tidur yang biasa disebut dengan insomnia. Penyebab insomnia ada banyak, mulai dari jet lag hingga kondisi medis tertentu. Maka dari itu, kamu harus mengetahui kondisi medis yang menyebabkan sulit tidur, pengidap bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.
Insomnia sendiri sudah terkenal sebagai gangguan yang membuat pengidapnya sulit tidur nyenyak. Namun, belum banyak yang tahu bahwa selain insomnia, gangguan tidur juga bisa terjadi akibat kondisi medis lainnya. Kondisi tersebut tentu tidak boleh kamu sepelekan. Hal ini karena, kurangnya waktu tidur yang berkualitas bisa menyebabkan banyak dampak buruk untuk kesehatan, baik fisik maupun mental.
Penyebab Susah Tidur
1. Gangguan Muskuloskeletal
Gangguan muskuloskeletal adalah gangguan yang memengaruhi ligamen, otot, saraf, sendi, dan tendon, serta tulang belakang. Salah satu contoh gangguan ini adalah artritis.
Baca Juga:Menjilat Bibir Bisa Bikin Bibir Kering! Ini 5 Penyebab Bibir Kering dan Pecah-PecahPerih dan Pecah-pecah, Berikut ini Ada Beberapa Cara Mengatasi Bibir Kering
Nyeri artritis dapat membuat orang sulit untuk tertidur dan berpindah posisi ketika beristirahat. Selain itu, pengobatan dengan steroid juga sering menyebabkan insomnia. Apabila kamu sulit tidur karena nyeri sendi, kamu mungkin perlu mengonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) sebelum tidur. Tujuannya untuk menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan pada persendian di malam hari, sehingga kamu bisa beristirahat lebih baik.
2. Heartburn
Heartburn bisa menjadi salah satu penyebab seseorang sulit tidur. Pasalnya, berbaring di tempat tidur sering kali membuat pengidap merasa lebih buruk. Di dalam dunia medis, heartburn adalah kondisi yang terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Untuk mengatasi susah tidur akibat kondisi medis ini, hindari mengonsumsi makanan berat atau berlemak serta kopi dan alkohol, terutama pada malam hari. Selain itu, kamu juga bisa memposisikan tubuh bagian atas lebih tinggi dari kaki, atau mengonsumsi obat yang dapat membantu menekan sekresi asam lambung.
3. Masalah Pernapasan
Perubahan terkait sirkadian pada otot-otot di sekitar saluran udara dapat menyebabkan saluran udara menyempit pada malam hari. Kondisi ini akan meningkatkan potensi serangan asma nokturnal yang membangunkan seseorang yang sedang tidur secara tiba-tiba.
Kesulitan bernapas atau ketakutan akan serangan asma dapat membuat seseorang lebih sulit untuk tertidur. Ini mirip dengan penggunaan steroid atau obat pernapasan lain yang turut memiliki efek stimulasi yang mirip dengan kafein. Seseorang yang mengidap emfisema atau bronkitis mungkin juga mengalami kesulitan tertidur, karena produksi dahak yang berlebihan, sesak napas, dan batuk.
***