Sejumlah petani di Kabupaten Cirebon bekerja keras untuk mempertahankan sawah dari ancaman gagal panen. Selain menunggu giliran air untuk persawahan mereka yang mengering, mereka juga berupaya membendung sungai untuk mencegah masuknya air laut. Upaya ini dilakukan agar air dari hulu yang akan datang tidak bercampur dengan air laut yang berpotensi mematikan sawah padi.
Sejumlah petani di Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon ini, membendung Sungai Kebayanan pada Sabtu siang. Mereka berupaya mencegah banyaknya air laut masuk ke sungai, yang saat ini tidak teraliri air dari wilayah hulu Majalengka.
Bahkan, air laut yang sudah memenuhi sungai dikuras oleh warga setempat. Usaha ini dilakukan para petani untuk mempertahankan area persawahan mereka yang saat ini telah kering kerontang. Petani pun bekerja secara bergantian, mencegah air laut masuk agar tak bercampur dengan air yang akan datang dari hulu.
Baca Juga:Lansia Di Desa Warukawung Diberikan Kemudahan Layanan Adminduk – VideoKPU Kab. Cirebon Tunggu Regulasi Dari KPU RI Pasca Putusan MK – Video
Hal itu dilakukan untuk mencegah matinya tanaman padi menjelang musim panen. Petani mengaku telah mengeluarkan anggaran hampir lima juta untuk perawatan padi sejak memasuki musim kemarau. Bahkan, ancaman juga datang dari bercampurnya air tawar dan air laut yang saat ini tengah tinggi robnya.
Tercatat, lebih dari seribuan hektar area persawahan di wilayah utara Kabupaten Cirebon terancam mati hingga gagal panen. Tidak adanya hujan hingga air yang mengalir di sungai membuat petani berpotensi merugi ratusan juta.