Koran cetak yang semakin ditinggal pelanggannya karena beralih kepada kanal berita digital, berakibat pada semakin ditinggalkannya profesi loper koran. Seperti salah satu loper koran yang beroperasi di sekitar Lemahwungkuk, Sudirman, masih setia berprofesi sebagai loper koran sejak ia sekolah dasar. Ia pernah merasakan pahit manisnya berjualan koran dari masa jayanya hingga era digital seperti sekarang.
Saat ini, loper koran semakin jarang kita temukan, namun masih ada salah satu loper koran yang masih bertahan mengantarkan koran di sekitar Kota Cirebon, seperti Sudirman. Dengan usianya yang sudah menginjak 66 tahun, ia masih setia menjadi loper koran yang ditekuni sejak SD, yang sudah memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Setiap hari sejak pukul 6 pagi, ia sudah mengambil koran di agen Equator di Panjunan untuk diantarkan kepada langganannya, seperti di kantor-kantor desa di sekitar Lemahwungkuk, Kesepuhan, dan Pegambiran. Berbeda dengan masa jaya koran di tahun 90-an, banyak langganannya yang berhenti karena beralih pada berita di gawai karena koran yang dibawanya berisikan sama dengan apa yang tersedia secara online.
Baca Juga:Lansia Di Desa Warukawung Diberikan Kemudahan Layanan Adminduk – VideoKPU Kab. Cirebon Tunggu Regulasi Dari KPU RI Pasca Putusan MK – Video
Sudirman pernah berpindah-pindah agen koran, yang awalnya di Cirebon Agency. Namun, sudah beberapa tahun terakhir ia pindah ke agen Equator yang menjadi salah satu agen loper koran yang masih bertahan di Kota Cirebon. Sudirman kini hanya bisa membawa sekitar 30-an eksemplar koran yang biasa ia antarkan kepada warga yang berlangganan bulanan kepadanya, berbeda dengan saat ia masih muda yang dapat mengantarkan ratusan eksemplar koran ke pelanggannya yang tersebar di sekitar Kota Cirebon.