Pemuda mempunyai peran penting dalam setiap penyelesaian persoalan yang ada. Pemuda harus jadi pelopor dan inisiator dalam setiap hal, tidak hanya pada persoalan kepemudaan. Persoalan-persoalan kebangsaan baik di level daerah maupun level nasional harus menjadi perhatian pemuda.
Persoalan pemuda yang muncul ke permukaan saat ini sangat banyak, dari mulai kenakalan remaja, tawuran, pengangguran di usia produktif, dan banyak soal lainnya yang mendapat perhatian para aktivis kepemudaan. Terlebih saat ini, persoalan kebangsaan yang dihadapi masyarakat.
Atas kondisi itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Di tingkat nasional, peran dan pergerakan pemuda menjadi pelopor. Bahkan, secara sejarah, banyak tokoh nasional sejak era perjuangan, dari pergerakan Boedi Oetomo, Sumpah Pemuda, bahkan Soekarno pun di usia 25 tahun berkiprah di tingkat nasional.
Baca Juga:Lansia Di Desa Warukawung Diberikan Kemudahan Layanan Adminduk – VideoKPU Kab. Cirebon Tunggu Regulasi Dari KPU RI Pasca Putusan MK – Video
Saat ini, Jawa Barat berada di posisi 17 wilayah yang terbelakang di Indonesia dari indikator Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Hal inilah yang perlu diperbaiki dengan mengoptimalkan peran pemuda di setiap sektor, seperti domain kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, kesetaraan gender, dan domain kepemimpinan pemuda.
Sementara itu, Bambang menilai Cirebon memiliki historis kuat terkait peran kepemudaan. Bahkan, banyak pemuda Cirebon yang menjadi motor pergerakan di bawah kepemimpinan KH Abbas Buntet, yang menjadi komandan dalam perlawanan melawan penjajah dalam peperangan 10 November di Surabaya di era perjuangan.