Kasus Monkeypox (Mpox) Terkini di Indonesia 88 Kasus Terkonfirmasi, Mayoritas di DKI Jakarta

dok.ist
Cacar monyet atau monkeypox. (Foto: Mediusnews/Pixabay)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Per 17 Agustus 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengumumkan adanya 88 kasus terkonfirmasi Monkeypox (Mpox) atau yang lebih dikenal sebagai cacar monyet di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar kasus berada di DKI Jakarta dengan 59 kasus, diikuti oleh Jawa Barat dengan 13 kasus.

Penyebaran Kasus dan Kondisi Pasien

Kasus Mpox juga ditemukan di beberapa provinsi lain, termasuk Banten (9 kasus), Jawa Timur (3 kasus), Daerah Istimewa Yogyakarta (3 kasus), dan Kepulauan Riau (1 kasus). Kabar baiknya, 87 dari 88 kasus tersebut telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga:Pemdes Warukawung Apresiasi Bakat Anak Bidang Seni Budaya Waduh! Alat Vital Seorang Pria Asal Thailand Digigit Ular di Toilet Saat BAB

Varian Virus dan Penularan

Berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) pada 54 dari 88 kasus, seluruhnya teridentifikasi sebagai varian Clade IIB. Varian ini diketahui memiliki tingkat fatalitas yang lebih rendah dibandingkan varian lainnya.

Penularan Mpox umumnya terjadi melalui kontak dekat dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Kontak seksual, terutama di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, menjadi salah satu faktor risiko utama dalam penularan Mpox.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian

Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan pencegahan dan pengendalian Mpox melalui berbagai strategi, termasuk:

  • Surveilans: Pemantauan ketat terhadap kasus-kasus yang muncul.
  • Pelacakan Kontak: Melacak orang-orang yang pernah kontak erat dengan penderita Mpox.
  • Kampanye Edukasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala, penularan, dan cara pencegahan Mpox.
  • Vaksinasi: Menyediakan vaksin untuk kelompok berisiko tinggi.

Pentingnya Kewaspadaan

Meskipun sebagian besar kasus Mpox telah sembuh, masyarakat tetap perlu waspada dan memahami cara pencegahan penularan.

Jika mengalami gejala seperti demam, ruam kulit, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jadi, Kasus Mpox di Indonesia masih terkendali, namun kewaspadaan tetap diperlukan. Dengan memahami cara penularan dan pencegahannya, kita dapat membantu mencegah penyebaran virus ini lebih lanjut.

0 Komentar