RADARCIREBON.TV – Bayam dan kale merupakan sayuran berdaun hijau yang sama-sama bernutrisi karena kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Hal ini tentunya berdampak pada manfaat kesehatan yang positif. Namun, diantara keduanya, mana yang lebih sehat antara bayam dan kale? Ini penjabarannya.
Perbandingan Nutrisi
Sayuran bayam dan kale termasuk jenis sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai olahan. Bisa jadi salad, smoothie, dan aneka olahan lainnya. Keduanya pun sama-sama bergizi tinggi dan rendah kalori karena kandungan nutrisi yang terkandung, baik dalam bayam maupun kale.
Merangkum dari healtline, keduanya sama-sama tinggi vitamin K, merupakan vitamin yang terlibat dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang yang sehat. Selain itu, kaya akan vitamin C, serat hingga beberapa mikronutrien penting lainnya.
Baca Juga:Apakah Benar Jika Kopi Bisa Menaikkan Tensi? Ini Faktanya5 Buah yang Kaya Akan Kandungan Air untuk Membantu Tubuh Tetap Terhidrasi
Namun, ada beberapa perbedaan dari keduanya. Bayam mengandung lebih banyak vitamin K, vitamin A, dan folat sedangkan kale mengandung vitamin C dua kali lebih banyak. Meskipun begitu, keduannya sama-sama sayuran yang bergizi secara keseluruhan.
Potensi Kesehatan
Setelah melihat kandungan nutrisinnya, lalu bagaimana dengan potensi kesehatan dari bayam dan kale? Keduanya, sama-sama kaya akan kandungan antioksidan atau senyawa yang membantu mencegah kerusakan oksidatif pada sel tubuh dan melindungi terhadap penyakit kronis.
Masing-masing memberikan dampak yang positif pada kesehatan jantung, terutama pada kolesterol. Hal ini nampak pada sebuah penelitian yang dilakukan selama 12 minggu terhadap 32 pria dengan kondisi kolesterol tinggi.
Di samping itu, bayam dan kale mengandung senyawa pelawan kanker, yang telah terbukti menurunkan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam penelitian pada tabung reaksi dan hewan serta efektif untuk meningkatkan penurunan berat badan.
Ada Efek Negatif
Meskipun dari penjabaran di atas keduanya sama-sama bagus, namun ada efek negatif yang tak bisa dihindari. Mari bahas keduanya satu-persatu.
Bayam mengandung sejumlah besar oksalat makanan atau senyawa yang mengikat kalsium dalam tubuh. Jika mengonsumsi makanan kaya oksalat, maka bisa meningkatkan ekskresi oksalat melalui urin yang bisa berujung pada pembentukan batu ginjal.
Bagi seseorang yang berisiko tinggi mengalami batu ginjal, maka disarankan untuk membatasi asupan makanan tinggi oksalat, termasuk bayam. Bayam yang direbus, konon bisa menurunkan konsentrasi oksalat makanan hingga 87%.
Baca Juga:Cara Menyimpan Lemon yang Tepat Agar Tetap Segar dan Bisa Digunakan Lebih LamaNikmati Makanan Ala Restoran di Rumah, Cara Membuat Fish and Chips
Sedangkan kale, mengandung goitrin atau senyawa yang dapat mengganggu fungsi tiroid dengan mengurangi penyerapan yodium. Jika fungsi tiroid terganggu, maka bisa berpengaruh pada metabolisme tubuh.
Goitrin juga terdapat dalam bayam, meskipun tidak sebanyak dalam kale. Maka, dengan mengonsumsi yodium dan memasaknya sebelum dimakan, bisa membantu mencegah potensi efek samping negatif.
Kesimpulan
Walaupun ada perbedaan antara bayam dan kale, namun keduanya sangat bergizi dan memiliki beberapa manfaat. Maka, untuk mendapatkan manfaatnya, bisa mengonsumsi keduanya dalam pola makan yang sehat dan seimbang.