RADARCIREBON.TV – Aksi massa terjadi pada Kamis, 22 Agustus 2024, untuk mengawal agenda rapat paripurna DPR yang membahas pengesahan revisi UU Pilkada. Namun, pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, sedang melangsungkan kegiatan.
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024, ditemui oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Pukul 10.20 WIB, Gus Yahya tiba di pintu depan Istana Negara dan meminta waktu khusus untuk bertemu dengan Jokowi.
Bersama Rais Aam PBNU Miftahul Akhyar, Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar, serta Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Gus Yahya tidak ingin banyak membahas apa yang didiskusikannya dengan Jokowi. Hanya disebutkan bahwa topik yang dibahas meliputi konsesi tambang dan investasi organisasi Islam tersebut di Ibu Kota Nusantara.
Baca Juga:Destinasi Wisata Wood Forest Camping Dengan Pemandangan AlamRekomendasi Wisata Glamping di Tawangmangu
Jokowi juga memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis siang, 22 Agustus 2024. Pertemuan Jokowi dan Sri Mulyani terjadi di tengah pengawasan ketat publik terhadap pemerintah dan DPR di tengah wacana pengesahan revisi Undang-Undang Pilkada.
Sri Mulyani tidak memberikan satu patah kata pun ketika ditanya sebelum masuk pintu depan Istana Negara pada pukul 15.20 WIB. Mobil dinas Bendahara Negara keluar melalui akses lain.