Dibukanya kembali Pasar Malam Kasepuhan yang sempat vakum kurang lebih 4 tahun, memberikan berkah tersendiri bagi pedagang di sekitar Alun-alun Sangkala Buana. Tidak ketinggalan juga bagi penjaga wahana bermain. Kehidupan mereka yang selalu berpindah-pindah di tiap perayaan di suatu daerah, mengharuskan mereka dapat beradaptasi dalam setiap kondisi daerah yang mereka kunjungi.
Kurang dari sepekan, kegiatan Pasar Malam di Keraton Kasepuhan kembali digelar, setelah 4 tahun kegiatan tersebut harus vakum akibat dari pembatasan keramaian selama masa Covid kemarin. Seperti pada Jumat sore, beberapa pedagang dan penjaga wahana masih mempersiapkan dagangan serta wahananya untuk menyambut pengunjung yang biasa ramai sekitar pukul 7 malam.
Pasar Malam di Alun-alun Sangkala Buana sebenarnya merupakan agenda rutin tiap tahun oleh Keraton Kasepuhan yang diadakan hingga puncak Maulid Nabi Muhammad SAW pada 17 September mendatang. Di balik kemeriahan tersebut, tersimpan cerita menarik dari penjaga wahananya yang dengan setia menjaga dan melayani para pengunjung untuk menikmati wahana yang telah tersedia.
Baca Juga:Pj Walikota Cirebon Dukung Pelaksanaan Konferensi PWI Kota CirebonDisdukcapil Berkomitmen Berantas Pungli Layanan Adminduk – Video
Seperti Jumadi yang berasal dari Indramayu, sudah sekitar 10 tahun berkeliling Pulau Jawa dengan rombongan wahananya dari Arka Ria, yang sudah membuka wahana Kincir Ria bersama dengan 4 personil lainnya sejak 2 hari kemarin. Keseharian mereka sebagai penjaga wahana biasanya lebih banyak dihabiskan di sekitar wahana. Selain itu, sebagai penjaga wahana mereka harus sigap melayani pengunjung mulai pukul 4 sore hingga 10 malam.
Sayangnya bagi pengunjung, di beberapa sudut-sudut alun-alun masih kerap ditemukan sampah menumpuk yang sengaja dibuang sembarangan, terutama yang berasal dari pengunjung lain pada malam sebelumnya. Sebaiknya, pedagang dan pengunjung dapat lebih memperhatikan kebersihan di sekitar mereka, agar suasana di Pasar Malam Kasepuhan lebih nyaman untuk dikunjungi.