RADARCIREBON.TV- Untuk fotografer, mendapatkan foto yang tajam seringkali menjadi tantangan tersendiri. Fotografi, sebagai seni yang memadukan teknik dan kreativitas, memerlukan perhatian khusus terhadap sejumlah faktor untuk memastikan bahwa gambar yang dihasilkan memiliki kejernihan dan ketajaman yang optimal. Seringkali, fotografer menghadapi kendala dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk mengoptimalkan ketajaman gambar. Ada sejumlah variabel yang perlu dipahami dengan baik di balik setiap gambar yang tidak tajam.
Para fotografer baru dan berpengalaman sering mengalami masalah mengambil foto yang tidak tajam. Beberapa faktor dapat bertanggung jawab atas ketidaktajaman hasil fotografi. Bagaimana cara menghasilkan gambar yang tajam? Setuju!
1. Stabiliser gambar tidak aktif
Hasil foto yang tidak tajam dapat disebabkan oleh fitur image stabilizer (IS) yang ada pada lensa atau kamera. Stabilizer gambar berfungsi untuk mengurangi efek guncangan atau getaran yang dapat terjadi selama pengambilan gambar. Ketika fitur ini dimatikan, kamera menjadi lebih rentan terhadap gerakan dan getaran, terutama saat menggunakan shutter speed yang lebih lambat. Dalam situasi di mana kamera tidak dapat dipegang dengan stabil, seperti saat pengambilan gambar dengan tangan atau dalam kondisi pencahayaan rendah, image stabilizer sangat bermanfaat. Namun, ketika stabilizer dimatikan, stabilitas gambar sepenuhnya bergantung pada kemampuan fotografer untuk menjaga kamera tetap stabil selama pengambilan foto.
Baca Juga:Ada Dukungan untuk Jaringan 5G dan Tahan Air: Inilah Spesifikasi vivo T3 Lite dan Harga Rp2,1 JutaSelamat Memulai Semester Baru! Inilah 5 Pilihan HP 5G Murah untuk Mahasiswa!
2. Salah memilih image quality
Sebenarnya, kualitas gambar tidak menjadi faktor utama yang secara langsung mempengaruhi ketajaman foto. Dalam konteks fotografi, kualitas gambar lebih terkait dengan tingkat kompresi dan jumlah detail yang disimpan dalam file gambar daripada ketajaman secara langsung. Ketika kamu menyimpan atau mengekspor foto, kamu biasanya dapat mengubah kualitas gambar dengan menggunakan pengaturan kompresi atau kualitas.
Namun, jika kamu memilih tingkat kompresi yang sangat tinggi untuk mengurangi ukuran file, beberapa detail akan hilang dan kualitas gambar akan menjadi kurang tajam. Semakin rendah kualitas gambar yang kamu pilih, semakin buruk susunan foto yang kamu buat, sehingga foto yang kamu hasilkan tidak tajam.
3. Kecepatan shutter yang tidak tepat diatur
Salah satu penyebab foto yang tidak tajam adalah pengaturan kecepatan shutter yang salah. Shutter speed menunjukkan seberapa lama sensor kamera terbuka untuk menerima cahaya. Jika shutter speed terlalu lambat, maka gerakan atau getaran kamera dan subjek dapat menyebabkan efek buram atau kabur pada foto yang dihasilkan. Jika shutter speed terlalu rendah, misalnya di bawah 1/60 detik, ini dapat menyebabkan efek getaran tangan dan gerakan subjek pada gambar, yang sering terjadi dalam kondisi pencahayaan rendah di mana kamera harus mengambil cahaya lebih lama untuk menghasilkan gambar.
Sebaliknya, shutter speed yang terlalu cepat dapat menyebabkan kamera tidak dapat menangkap cukup cahaya, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah. Akibatnya, kamu mungkin harus menggunakan pengaturan ISO yang tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat noise pada gambar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih kecepatan shutter yang tepat untuk kondisi pencahayaan dan jenis fotografi yang kamu lakukan. Banyak fotografer menyarankan menggunakan kecepatan shutter setidaknya sebanding dengan panjang lensa atau lebih cepat untuk menghindari getaran tangan. Namun, untuk mengatasi gerakan subjek yang cepat, mungkin perlu menggunakan kecepatan shutter yang jauh lebih cepat.
4. Pengaturan ISO terlalu tinggi
Salah satu kesalahan yang paling umum adalah pengaturan ISO yang terlalu tinggi. Meskipun ISO yang tinggi membantu dalam kondisi pencahayaan rendah, noise atau butiran pada foto dapat mengurangi ketajaman dan kualitas gambar. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan ISO dengan kondisi pencahayaan dan jika diperlukan, menggunakan tripod.
Dengan memperhatikan teknik dan alat yang digunakan, kesalahan umum yang menyebabkan foto kurang tajam dapat dihindari. Untuk mendapatkan foto yang tajam, kamu harus memastikan kamera diatur dengan benar, menggunakan tripod, dan memiliki pencahayaan yang cukup. Kamu dapat meningkatkan kualitas hasil foto dengan menghindari kesalahan ini.