Sementara itu, pemerintah tak kalah sigap membantu penanganan sampah di wilayah Pantai Baro Gebang, Senin pagi. Setidaknya lima unit truk pengangkut sampah dan satu ekskavator milik BBWS diturunkan untuk membantu menangani sampah yang telah dibersihkan.
Usai dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam kantong-kantong sampah, puluhan warga ini saling gotong royong melakukan estafet kantong sampah dari muara sungai sebelum dipindahkan ke truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon.
Tentu saja, alat berat seperti ekskavator dan kendaraan pengangkut sampah serta personel DLH siap siaga memastikan kelancaran aksi pembersihan ini. Puluhan ton sampah berhasil diangkut untuk selanjutnya dibawa ke TPA Kubangdeleg.
Baca Juga:Antusiasme Warga Lembang Sambut Dedi Mulyadi dalam Acara KDM MenyapaKNPI Kota Cirebon Ingatkan Anggota DPRD Baru untuk Prioritaskan Kepentingan Masyarakat
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, mengatakan bahwa setelah dilakukan pengangkutan sampah, tentu saja akan dievaluasi. Dalam penanganan sampah liar, DLH sudah melokalisasi salah satunya di Pantai Baro Gebang, sehingga bantuan dari masyarakat sangat membantu DLH dalam menangani sampah liar di Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, diakui oleh DLH, keberadaan sampah di wilayah pesisir utara Cirebon memang kerap datang dan hilang. Saat banjir rob, sampah akan datang terbawa dari laut, sedangkan saat banjir besar di sungai, maka sampah akan kembali terdorong. Hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam menangani sampah di pesisir pantai.