Mendekati masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah, sejumlah nama paslon di Kuningan mulai mengerucut, termasuk peta koalisi partai politik. Pengamat politik dan kebijakan daerah di Kuningan memprediksi, Pilkada serentak di Kuningan kali ini akan berlangsung sangat ketat jika tiga poros kekuatan benar-benar terwujud.
Mendekati masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah, sejumlah nama paslon di Kuningan mulai mengerucut, termasuk peta koalisi partai politik. Pengamat politik dan kebijakan daerah Sujarwo memprediksi, Pilkada serentak di Kuningan kali ini akan berlangsung sangat ketat jika tiga poros kekuatan benar-benar terwujud.
Menurutnya, tiga poros kekuatan dengan tiga calon kuat Bupati Kuningan, yaitu Muhammad Ridho Suganda, Yanuar Prihatin, dan Dian Rachmat Yanuar. Masing-masing calon, yaitu Muhammad Ridho Suganda adalah mantan Wakil Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar adalah mantan Sekda Kuningan, dan Yanuar Prihatin yang kini berstatus anggota DPR RI.
Baca Juga:RSHS Akan Gelar Bakti Sosial Di Kab. Cirebon – VideoAntisipasi Bencana Banjir Saat Musim Penghujan – Video
Dari berbagai sumber yang dihimpun, pria yang akrab disapa Mang Ewo ini memprediksi poros pertama adalah koalisi antara PDIP dan PPP, yang akan mengusung pasangan Muhammad Ridho Suganda dan Haji Kamdan. Poros ini mendekati kenyataan setelah Partai Persatuan Pembangunan dikabarkan secara resmi merilis rekomendasi untuk pasangan Edo-Kamdan.
Poros berikutnya merupakan koalisi Partai Golkar, PKS, dan NasDem, yang akan mengusung calon Bupati Dian Rachmat Yanuar atau DRY. Dari beberapa nama calon pasangan DRY, belakangan ini menguat nama adik kandung almarhum Acep Purnama, Tuti Andriani, yang akan maju sebagai calon Wakil Bupati.
Kemudian, poros terakhir diprediksi merupakan koalisi PKB dan Gerindra, yang akan mengusung calon Bupati Yanuar Prihatin.
Di luar poros ini, menurut Sujarwo, ada beberapa partai yang menarik untuk disimak, yaitu DPC Partai Demokrat Kuningan dan DPD Partai Amanat Nasional. Ewo memprediksi ada kemungkinan Partai Demokrat akan memperkuat koalisi PDIP-PPP, adapun PAN diprediksi akan merapat ke koalisi PKB-Gerindra.
Jika prediksi ini tepat, Kuningan akan menyuguhkan kontestasi Pilkada dengan kekuatan yang merata di tiga poros. Tiga paslon dinilai memiliki peluang yang sama jika dilihat dari jumlah kursi di parlemen. Selain itu, menurutnya, kondisi ini akan membuat para pemilih milenial maupun pemilih pemula menjadi suara yang sangat menentukan pemenangan.