Potensi bakat sepak bola di Kabupaten Majalengka mulai menjadi sorotan, khususnya bagi berbagai klub di luar kota. Hal itu dibuktikan pasca digelarnya kejuaraan bola bertajuk Piala Eman Nu Urang di Stadion Demang Kalang Banteng yang mana dipantau langsung oleh Persik Kediri.
Berbagai prediksi terkait siapa yang berhak mengangkat Piala Eman Nu Urang nampaknya terjawab sudah. Event bola yang berlangsung di Stadion Demang Kalang Banteng, Weragati Palasah, Kabupaten Majalengka, kini menjadi catatan sejarah, khususnya bagi klub Bintang Timur asal Cingambul yang telah menaklukkan klub kuat Kasokandel, Al Yassr, dengan skor 1-0 di babak final, Minggu sore.
Berbagai strategi apik dari 52 klub yang telah bertanding, ditambah atmosfer membara para supporter, seakan membawa semangat tersendiri bagi ratusan penonton yang hadir. Hal ini juga menjadi salah satu bukti bahwa potensi olahraga sepak bola di Majalengka kini sudah tidak bisa diragukan lagi.
Baca Juga:KDM: Kota Bandung Etalase Keberadaban Masyarakat Jawa BaratRibuan Warga Ikuti Jalan Santai Pemuda Gentayangan – Video
Wajah sumringah juga sangat terpancar dari salah satu pemain Bintang Timur, Gusni Mubarok, yang mengaku terharu dan bangga atas pencapaian yang diraih bersama timnya. Menurutnya, sepak bola bukan hanya sebuah olahraga yang mengasah mental dan sportivitas, namun juga utamanya mampu menumbuhkan rasa tali persaudaraan.
Selain itu, Ketua Panitia, Dena Muhammad Ramdhan, melihat potensi olahraga sepak bola di Majalengka saat ini sedang menjadi sorotan bahkan hingga ke luar provinsi. Dena menambahkan, di bulan September mendatang para pemain Piala Eman Nu Urang, khususnya U-16 dan U-20, akan kembali diseleksi untuk menjadi bagian dari klub Liga Satu, Persik Kediri.
Sementara itu, disinggung soal fasilitas, Dena menggarisbawahi bahwa pemerintah sudah seharusnya memberikan perhatian lebih untuk pembangunan stadion. Menurutnya, selain sebagai investasi produktivitas, hal itu juga mampu memantik anak muda untuk menumbuhkan budaya sehat di tengah-tengah gempuran canggihnya zaman.