Diduga depresi, lansia asal Talun menabrakkan diri ke kereta yang melintas di sekitar rel wilayah Kelurahan Drajat, Senin pagi. Bagian tubuh korban yang sempat terseret kereta ratusan meter, ditemukan terpisah menjadi beberapa bagian yang tersebar di sekitar kali di bawah perlintasan hingga kebun di sepanjang rel.
Tim Inafis Polres Cirebon Kota, dibantu sejumlah petugas PT KAI Daops Tiga Cirebon dan warga, mengevakuasi bagian tubuh korban yang tertabrak KA Fajar Utama di kilometer 222 jalur Drajat, Senin siang. Korban yang diketahui bernama Sutinko, 58 tahun, asal Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, diduga depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya.
Sebelum kejadian, korban duduk di bantalan rel dan berjalan ke tengah jalur. Saat kereta melintas, korban langsung menabrakkan diri ke kereta hingga tubuhnya terpental. Beberapa bagian tubuh korban terpisah lantaran terseret ratusan meter. Bahkan, hingga Senin siang, beberapa bagian tubuh korban belum ditemukan dan diduga terseret arus sungai di bawah rel hingga kebun di sepanjang ruas rel.
Baca Juga:KDM: Kota Bandung Etalase Keberadaban Masyarakat Jawa BaratRibuan Warga Ikuti Jalan Santai Pemuda Gentayangan – Video
Warga Drajat, Fadlun, menuturkan bahwa saat hendak menjemput istrinya dari pasar, ia sudah melihat korban berjalan ke arah jalur kereta dan duduk di bantalan rel, namun tidak menyangka korban memiliki niat untuk bunuh diri. Di sekitar lokasi, ditemukan dompet berisi identitas dan surat keterangan kesehatan dari salah satu rumah sakit.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop Tiga Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masinis KA Fajar Utama yang menuju Solo sekitar pukul 08.43, bahwa kereta tersebut telah menabrak orang tak dikenal di kilometer 222. Pada saat kejadian, korban terlihat hendak menyeberang dari arah hilir ke tengah jalur bersamaan dengan kereta yang hendak melintas. Peringatan klakson berulang kali sudah dibunyikan oleh masinis, namun tidak diindahkan oleh korban.
Hingga Senin siang, tim Inafis dari Polres Cirebon Kota, dibantu anggota Kepolisian Kesambi dan aparat Desa Kecomberan, masih menyisir sekitar jalur kereta untuk mencari kemungkinan sisa bagian tubuh korban akibat terpental kereta. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Gunungjati, Cirebon.