Kisah Pengibar Berndera Fifandra Ungkap Tak Percaya Diterima Jadi Pasukan Pengibar di IKN

foto:detik.com
foto:detik.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV Pelajar dari SMA Negeri 1 Halmahera Barat, Maluku Utara, Fifandra Ardiansyah Daud, masih tak percaya informasi yang baru diterimanya. Mewakili Provinsi Maluku Utara, ia dinyatakan lolos menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka dalam rangka peringatan HUT Ke-19 RI di Ibu Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024. Dalam Konferensi Pers Persiapan Paskibraka 2024 yang dilakukan secara daring pada Jumat, 26 Juli 2024, anak laki-laki yang akrab disapa Dani ini tak dapat menyembunyikan raut bahagianya.

“Dani baru pertama kali sampai ke Jakarta. Senang dan bangga bisa bertemu teman-teman dari Sabang sampai Merauke. Dani tetap berjuang dan Alhamdulillah, sempat kaget kalau Dani bisa lanjut ke provinsi dan sekarang tingkat pusat,” kata Dani.

Saat mengutarakan niatnya untuk mengikuti seleksi Paskibraka, Dani sempat khawatir kegiatannya akan memberatkan orang tuanya, terutama dari segi biaya. Dani lahir dari keluarga sederhana. Untuk mencukupi kebutuhan mendasar sehari-hari saja keluarganya masih pontang-panting. Aliran listrik di rumah Dani sering terputus karena terlambat membayar.

Baca Juga:7 Cara Memperbaiki Pola Tidur Yang Berantakan Jadi Lebih BaikTanda Gigi Berlubang, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Dengan Mudah

“Dari situ Dani sudah mulai berpikir bagaimana harus cari uang untuk biaya. Karena butuh biaya buat lampu (listrik) dan buat makan,” katanya. Rasa khawatir yang sempat menggelayut di pikiran Dani ia tepis. Lewat seleksi Paskibra ini Dani ingin membanggakan kedua orang tuanya.

Ketika tengah mengikuti proses seleksi awal untuk ujian Pancasila, Dani kebingungan karena tes itu dilakukan secara daring. Sementara Dani tidak memiliki ponsel pintar untuk mengikuti tes. Untungnya Dani tidak kehilangan akal. “Dani tidak mau diam (berhenti) dan pakai HP teman untuk ikut seleksi Paskibraka tingkat provinsi waktu itu,” tambahnya.

Berbekal uang sebesar Rp 200 ribu yang diberikan orang tuanya, Dani mengikuti seleksi.Selama seleksi, Dani hanya dibekali uang sebesar Rp 200 ribu oleh orang tuanya. Dani diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani proses pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Selanjutnya diterbangkan ke IKN untuk kembali mengikuti latihan. “Perjalanan ke IKN juga merupakan yang pertama buat saya. Ke Kalimantan juga belum pernah,” ucapnya bersemangat.

Sosok Keynina Evelyn Chandra juga merupakan salah satu anggota Paskibraka Tingkat Pusat 2024. Keynina mewakili Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta untuk menyukseskan pengibaran bendera merah putih di Ibu Kota Nusantara. Keynina mendapatkan inspirasi untuk menekuni Paskibra saat melihat tayangan upacara pengibaran bendera di TV nasional. Namun ia baru serius menekuni bidang itu saat duduk di bangku SMA.

0 Komentar