Kenapa Terasa Sakit Saat Buang Air Kecil? Pahami Penyebab dan Cara Penanganannya

dok.ist
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tharakorn
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Rasa sakit saat buang air kecil, atau disuria, adalah gejala yang bisa sangat mengganggu dan mengkhawatirkan. Meskipun sering dianggap sebagai masalah yang umum, disuria bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis.

Memahami penyebabnya dapat membantu dalam penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penyebab Rasa Sakit Saat Buang Air Kecil

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab paling umum dari disuria. Infeksi ini dapat terjadi di bagian manapun dari saluran kemih, termasuk kandung kemih, uretra, atau ginjal.

Baca Juga:Attack on Titan Resmi Mengumumkan Film Terbaru: "The Last Attack"Kenapa Milia Bisa Muncul? Simak Penyebab dan Cara Menghindarinya

Gejala umum dari ISK meliputi nyeri saat berkemih, frekuensi berkemih yang meningkat, dan urgensi untuk buang air kecil. Infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita, tetapi juga bisa mempengaruhi pria dan anak-anak.

2. Infeksi Jamur

Infeksi jamur, seperti infeksi Candida, juga dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil. Infeksi jamur biasanya disertai dengan gejala lain seperti gatal-gatal dan keputihan abnormal pada wanita. Pada pria, infeksi jamur dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada area genital.

3. Peradangan atau Irritasi Uretra

Peradangan uretra, yang dikenal sebagai uretritis, dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau trauma. Uretritis bisa menimbulkan rasa sakit, terbakar, dan ketidaknyamanan saat berkemih.

Penyebabnya bisa termasuk infeksi menular seksual (IMS) atau penggunaan produk pembersih yang mengiritasi.

4. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Beberapa penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia, dapat menyebabkan disuria. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti keluarnya nanah dari organ genital dan rasa nyeri selama hubungan seksual.

5. Kalkulus (Batu) Saluran Kemih

Batu saluran kemih adalah endapan mineral yang bisa terbentuk di ginjal atau kandung kemih. Ketika batu ini bergerak melalui saluran kemih, ia bisa menyebabkan rasa sakit yang tajam saat berkemih. Gejala lain mungkin termasuk nyeri punggung bawah dan darah dalam urin.

6. Iritasi atau Luka

Trauma atau iritasi pada area genital, misalnya dari penggunaan kateter atau hubungan seksual kasar, bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil. Kondisi ini biasanya disertai dengan luka atau kemerahan di area tersebut.

Baca Juga:Apa Itu Milia? Begini Cara Menghilangkan Milia dengan EfektifJangan Panik! Ini 8 Cara Mengatasi HP Infinix yang Tiba-Tiba Mati

7. Kondisi Medis Lainnya

Beberapa kondisi medis seperti prostatitis pada pria atau sindrom nyeri kandung kemih (interstitial cystitis) pada wanita juga dapat menyebabkan disuria.

Prostatitis adalah peradangan pada prostat, sedangkan sindrom nyeri kandung kemih merupakan kondisi kronis yang menyebabkan nyeri dan tekanan pada kandung kemih.

Langkah-Langkah Penanganan

– Konsultasi Medis: Jika Anda mengalami rasa sakit saat buang air kecil, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis yang tepat. Pemeriksaan urine, tes darah, atau tes lain mungkin diperlukan untuk menentukan penyebabnya.

– Pengobatan: Pengobatan akan bergantung pada penyebabnya. Antibiotik dapat diberikan untuk infeksi saluran kemih atau infeksi bakteri lainnya, sedangkan antifungal diperlukan untuk infeksi jamur. Obat antiinflamasi mungkin diresepkan untuk mengatasi peradangan.

– Perubahan Gaya Hidup: Minum banyak air untuk membantu membersihkan saluran kemih, serta menghindari iritasi dengan menggunakan produk pembersih yang lembut dan tidak beraroma, bisa membantu mengurangi gejala.

– Pencegahan: Untuk mencegah infeksi saluran kemih, disarankan untuk menjaga kebersihan pribadi yang baik, buang air kecil setelah berhubungan seksual, dan menghindari penggunaan produk pembersih yang keras.

Jika Anda mengalami gejala disuria atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan saluran kemih Anda, segeralah mencari bantuan medis. Penanganan yang tepat dan cepat dapat membantu mengatasi masalah dan mencegah kondisi yang lebih serius.

0 Komentar