RADARCIREBON.TV- Congklak adalah salah satu permainan tradisional yang sangat populer di Indonesia.
Permainan ini dikenal dengan berbagai nama, seperti “dakon” di Jawa dan “sungka” di Filipina.
Congklak biasanya dimainkan oleh dua orang menggunakan papan khusus yang memiliki 14 lubang kecil dan dua lubang besar (rumah) di ujung papan.
Baca Juga:Seru! Begini Keseruan 5 Jenis Permainan Jadul 2 Orang, Mengasah Kreativitas dan Menjaga Kenangan Masa Kecil5 Hal Penting Mengapa Permainan Tradisional Perlu Dilestarikan, Menjaga Budaya Menjaga Keceriaan Bangsa
Setiap lubang kecil diisi dengan biji-bijian, kerang, atau batu kecil yang disebut “biji congklak.”
Permainan ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan keterampilan berhitung dan strategi.
Bagaimana cara bermain, aturan, dan manfaat bermain congklak? cari tahu di sini
Cara Bermain Permainan dimulai dengan mengisi masing-masing lubang kecil dengan 7 biji congklak.
Kedua pemain duduk berhadapan dengan papan congklak di antara mereka.
Setiap pemain memiliki satu rumah yang berada di ujung papan di sisi mereka.
Pemain pertama memilih salah satu lubang kecil di sisinya dan mengambil semua biji di dalamnya.
Pemain kemudian menyebar biji tersebut satu per satu ke lubang berikutnya searah jarum jam, termasuk ke rumahnya sendiri, namun tidak boleh menaruh biji di rumah lawan.
Jika biji terakhir jatuh ke lubang yang sudah terisi, pemain mengambil semua biji di lubang itu dan melanjutkan menyebar biji.
Baca Juga:Permainan Tradisional Jawa Barat yang Memanfaat Bambu: Dari Bambu ke Kenangan Tempo DuluSeru dan Menantang, 4 Permainan Tradisional khas Jawa Barat Sering Dimainkan Anak Laki-Laki
Jika biji terakhir jatuh di lubang kosong di sisi pemain, permainan berhenti, dan giliran beralih ke pemain berikutnya.
Permainan berakhir ketika semua lubang kecil kosong, dan pemain dengan jumlah biji terbanyak di rumahnya dinyatakan sebagai pemenang.
Adapun aturan bermain congklak ini;
Setiap pemain hanya boleh mengambil biji dari lubang di sisinya sendiri.
Jika biji terakhir jatuh di rumah sendiri, pemain mendapat giliran tambahan.
Tidak boleh menaruh biji di rumah lawan.
Permainan selesai ketika biji di semua lubang kecil habis.
Manfaat Congklak, terutama dalam pengembangan keterampilan kognitif.
Permainan ini mengajarkan anak-anak berhitung, memperkirakan jumlah biji, dan mengatur strategi agar bisa menang.
Selain itu, congklak juga melatih kesabaran dan ketekunan karena pemain harus berpikir sebelum bertindak.
Secara sosial, permainan ini mempererat hubungan antarpemain, karena biasanya dimainkan secara santai di lingkungan keluarga atau teman.
Congklak juga merupakan cara yang efektif untuk melestarikan budaya tradisional dan mengenalkan anak-anak pada permainan yang tidak melibatkan teknologi modern.
Congklak adalah permainan tradisional yang sederhana namun kaya manfaat.
Dengan aturan yang mudah diikuti dan manfaat yang besar
bagi pengembangan keterampilan sosial serta kognitif, permainan ini tetap relevan dan bermanfaat di era modern ini.