RADARCIREBON.TV Milia adalah bintik-bintik kecil berwarna putih atau kekuningan yang biasanya muncul di wajah, terutama di sekitar mata, pipi, dan hidung. Meski tidak berbahaya, milia bisa mengganggu penampilan.
Tapi, tahukah Anda apa yang menyebabkan milia muncul? Berikut adalah beberapa faktor utama yang bisa menyebabkan terbentuknya milia dan cara untuk menghindarinya.
1. Penumpukan Keratin di Bawah Kulit
Penyebab utama milia adalah penumpukan keratin di bawah permukaan kulit. Keratin adalah protein yang membantu melindungi kulit, rambut, dan kuku. Ketika keratin terperangkap di bawah lapisan kulit, ia membentuk kantung kecil yang terlihat seperti bintik putih.
Baca Juga:Apa Itu Milia? Begini Cara Menghilangkan Milia dengan EfektifJangan Panik! Ini 8 Cara Mengatasi HP Infinix yang Tiba-Tiba Mati
2. Kerusakan Kulit
Kulit yang mengalami kerusakan, seperti luka bakar, lecet, atau ruam, bisa menjadi tempat munculnya milia.
Setelah kulit sembuh, lapisan atas kulit yang baru terbentuk kadang-kadang tidak memungkinkan keratin untuk keluar, sehingga terbentuklah milia.
3. Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Berat
Produk perawatan kulit yang terlalu berat atau berminyak, terutama di area wajah, bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan keratin.
Produk seperti krim yang terlalu tebal, terutama yang mengandung minyak, bisa memicu munculnya milia, terutama jika digunakan secara berlebihan.
4. Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menyebabkan kulit menjadi lebih tebal dan kering, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya milia.
Sinar UV dapat merusak lapisan kulit luar, yang membuat kulit lebih rentan terhadap penumpukan sel-sel mati dan keratin.
5. Kurangnya Eksfoliasi
Tidak melakukan eksfoliasi secara rutin bisa menyebabkan penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit.
Baca Juga:Intip! Asal Usul Panjat Pinang yang Berasal dari Masa Kolonial BelandaIni Dia! Tahapan Skincare yang Benar untuk Kulit Berminyak
Penumpukan ini bisa menjebak keratin di bawah kulit, yang akhirnya menyebabkan terbentuknya milia.
Eksfoliasi yang rutin membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah penumpukan keratin.
6. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan atau pubertas, juga dapat berkontribusi pada munculnya milia.
Fluktuasi hormon dapat mempengaruhi produksi minyak dan keratin di kulit, yang bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori dan pembentukan milia.
7. Faktor Usia
Milia lebih sering terjadi pada bayi, tetapi orang dewasa juga bisa mengalami masalah ini, terutama seiring bertambahnya usia.
Pada bayi, milia biasanya terjadi karena kelenjar minyak belum sepenuhnya berkembang.
Pada orang dewasa, penurunan pergantian sel kulit dan regenerasi yang melambat dapat memicu terbentuknya milia.
Cara Mencegah MiliaUntuk mencegah milia muncul, ada beberapa langkah perawatan kulit yang bisa Anda terapkan:
– Rutin Melakukan Eksfoliasi: Eksfoliasi kulit secara rutin membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan mencegah penumpukan keratin.
– Gunakan Produk Non-Komedogenik: Pilih produk perawatan kulit yang non-komedogenik, yang tidak akan menyumbat pori-pori.
– Lindungi Kulit dari Sinar Matahari: Gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
– Hindari Produk yang Berat dan Berminyak: Gunakan produk perawatan kulit yang ringan dan sesuai dengan jenis kulit Anda.
– Jaga Kebersihan Kulit: Membersihkan wajah dua kali sehari dapat membantu mengurangi minyak berlebih dan mencegah penumpukan kotoran di pori-pori.
Milia muncul karena berbagai alasan, mulai dari penumpukan keratin hingga kerusakan kulit dan penggunaan produk yang tidak tepat. Dengan memahami penyebabnya dan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat mencegah terbentuknya milia dan menjaga kulit tetap sehat dan bersih.