RADARCIREBON.TV-Faktor Penentu Keberhasilan Prosedur Bayi Tabung ada beberapa faktor yang turut menentukan keberhasilan prosedur bayi tabung.
Usia wanita merupakan salah satu faktor utama. Usia optimal wanita untuk keberhasilan proses bayi tabung adalah sekitar 23–39 tahun, dengan persentase tertinggi di bawah usia 35 tahun.
Selain usia, beberapa faktor lain juga bisa mempengaruhi tingkat keberhasilan prosedur bayi tabung.
Baca Juga:Wajib Diketahui 8 Prosedur Untuk Serangkaian Prosedur Bayi Tabung.Apa Itu Tuba Falopi ? Dan Apa Penyebabnya,Mulai Sekarang Cari Tahu Di Sini.
Misalnya riwayat kesehatan organ reproduksi, penyebab infertilitas, dan faktor gaya hidup.
Faktor lain, seperti penggunaan metode terapi alternatif untuk meningkatkan kesuburan, juga di duga dapat memengaruhi keberhasilan program bayi tabung.
Namun, hal ini masih butuh diteliti lebih lanjut,mengingat banyaknya hal yang perlu di pertimbangkan sebelum melakukan prosedur bayi tabung .
Anda dan pasangan di anjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, dokter bisa memberi saran yang sesuai dengan kondisi Anda.
Mempertimbangkan Risiko Prosedur Bayi Tabung
Jika Anda dan pasangan berencana untuk menjalani bayi tabung, ingatlah bahwa prosedur ini tetap memiliki risiko yang harus di pertimbangkan.
Meski relatif jarang terjadi, prosedur bayi tabung bisa menimbulkan infeksi, perdarahan, atau kerusakan pada organ tubuh tertentu, misalnya usus.
Selain itu, wanita yang menjalani prosedur bayi tabung juga bisa mengalami sindrom hiperstimulasi ovarium.
Baca Juga:Kenali 7 Fakta Seputar Kehamilan Gemeli, Apa Saja Kah Itu.Yuk Bunda Kenalin Apa Saja Penyebab Kelahiran Bayi Prematur !
Hal ini terjadi akibat efek samping obat-obatan yang di gunakan untuk merangsang pembentukan sel telur di indung telur (ovarium).
Kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang beragam, mulai dari kembung, kram, atau nyeri ringan, sembelit, penambahan berat badan, hingga rasa sakit yang tak tertahankan pada perut.
Selain itu, masih ada beberapa risiko lain dari prosedur bayi tabung, yakni:
- Keguguran
- Kehamilan kembar, jika embrio yang ditanamkan ke dalam rahim lebih dari 1 dan berhasil tumbuh
- Kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah
- Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan
- Kelainan genetik pada janin
- Selain itu, prosedur bayi tabung yang menguras banyak tenaga, emosi, dan biaya mungkin untuk menyebabkan stres. Hal ini juga bisa mengganggu efektivitas prosedur bayi tabung.
Demikian sedikit informasi menganenai tips keberhasilan dan resiko yang di timbulkan dari bayi tabung.