Mari Cari Tahu Apa yang Dimaksud Ransomware? Lalu Bagaimana Cara Kerja, dan Jenis-jenisnya

Foto
Foto/Serangan Ransomware (majalah.tempo.co)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Keamanan data menjadi semakin penting di era digital ini karena berbagai ancaman baru muncul yang dapat mengancam data kamu. Ransomware adalah salah satu ancaman yang marak terjadi saat ini.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami apa itu ransomware dan bagaimana melindunginya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang masalah ini, termasuk cara kerjanya, jenis-jenisnya, dan cara melindungi diri dari serangan ransomware.

1. Apa yang dimaksud dengan ransomware?

Ransomware adalah jenis malware (virus berbahaya) yang menyerang sistem komputer untuk mendapatkan tebusan atau ransom. Data korban dienkripsi, membuat mereka tidak dapat mengakses file, database, atau aplikasi, menurut laman IBM.

Baca Juga:Ini Sangat Membahayakan Privasi: Inilah 7 Tanda Bahwa HP Kamu Sedang Dilacak, Mesti Hati-hatiDapat Chat dengan Google Maps seperti ChatGPT: Inilh 6 Fitur Baru Google Maps yang Dibantu AI

Selanjutnya, tebusan diminta untuk mendapatkan akses kembali ke data. Ransomware sering menargetkan database dan server file dan menyebar ke seluruh jaringan.

Akibatnya, metode ini dapat dengan cepat melumpuhkan seluruh sistem yang digunakan oleh organisasi atau individu.

2. Bagaimana ransomware bekerja

Ransomware menggunakan enkripsi asimetris, sejenis kriptografi yang menggunakan dua kunci untuk mengenkripsi dan mendekripsi file. Hacker akan membuat “kunci” khusus untuk mengunci data dan file penting, menurut Trelix.

Setelah pembayaran tebusan selesai, hacker memberikan kunci kepada korban.

Ransomware dapat menyebar melalui berbagai cara, tetapi salah satu yang paling umum adalah melalui email yang ditujukan kepada individu yang terkena dampak.

3. Jenis-jenis Ransomware

Beberapa jenis ransomware dapat dikategorikan berdasarkan cara mereka bekerja, siapa yang diserang, dan jenis data yang dienkripsi. Berikut adalah beberapa jenis ransomware yang paling umum:

  • Ransomware Enkripsi: Jenis yang paling umum adalah ini. Ransomware enkripsi membuat file di perangkat korban dienkripsi, sehingga korban tidak dapat mengaksesnya. Ketika itu selesai, korban diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
  • Ransomware Pengunci Layar: Meskipun jenis ini tidak mengenkripsi file, itu mengunci layar perangkat korban dan menampilkan pesan yang meminta pembayaran tebusan. Korban tidak dapat mengakses perangkatnya sampai pembayaran selesai.
  • Ransomware Master Boot Record (MBR): Jenis ini menyerang Master Boot Record (MBR) hard drive korban. MBR adalah komponen hard drive yang mengandung informasi tentang bagaimana boot sistem operasi dilakukan. Jika MBR dienkripsi, korban tidak akan dapat memulai boot perangkatnya.
  • Ransomware DoS (Denial-of-Service): Meskipun jenis ini tidak mengenkripsi data, itu membanjiri server atau jaringan korban dengan trafik, membuat mereka tidak dapat menggunakan layanan yang mereka butuhkan. Akibatnya, korban diminta untuk membayar sejumlah uang untuk menghentikan trafik.
  • Ransomware Mobile: Jenis ini ditujukan untuk perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Ransomware mobile biasanya mengunci layar perangkat atau mengenkripsi file.

4. Peningkatan teknologi untuk serangan siber

Di beberapa tahun terakhir, jumlah serangan siber yang menggunakan ransom telah meningkat. Dengan kemajuan teknologi, perangkat malware menjadi lebih mudah diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, kehadiran Ransomware-as-a-Service (RaaS), seperti Ransom32, meningkatkan jumlah serangan siber, karena membuatnya lebih mudah bagi para hacker untuk membuat rencana serangan siber.

Baca Juga:Tahan Benturan Militer: Inilah HP Tahan Banting, OPPO A3 Pro 5G Resmi Dirilis di Indonesia!Inilah 4 Panduan untuk Komposisi Fotografi Arsitektur yang Menawarkan Pandangan Baru

Itu semua tentang ransomware. Dengan perkembangan teknologi, kita harus semakin waspada terhadap serangan siber. Jika kamu menemukan email yang tampak mencurigakan, jangan klik “ya”.

0 Komentar