RADARCIREBON.TV-Kehamilan gemeli atau kembar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kembar identik dan nonidentik.
Kembar identik terjadi ketika 1 sel telur di buahi oleh 1 sel sperma, kemudian sel telur yang sudah di buahi tersebut membelah dan membentuk 2 embrio atau bakal janin.
Sementara itu, kembar nonidentik terjadi ketika 2 sel telur di buahi oleh 2 sel sperma dalam waktu yang bersamaan, sehingga menghasilkan 2 embrio.
Baca Juga:Yuk Bunda Kenalin Apa Saja Penyebab Kelahiran Bayi Prematur !Manfaat Kolin Serta Berapa Banyak Yang Di Butuhkan Tubuh Kita.
Berbagai Fakta Seputar Kehamilan Gemeli
1. Kebutuhan kalori lebih banyakJika mengandung lebih dari satu janin, ibu hamil membutuhkan asupan kalori yang lebih besar, yaitu sekitar 2.700 kalori per hari.
Selain itu, ibu hamil kembar juga butuh asupan nutrisi seperti protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin, termasuk asam folat, yang lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan janin.
2. Lebih sering terjadi pada wanita usia di atas 30 tahunWanita berusia lebih dari 35–40 tahun berpeluang lebih tinggi untuk melepaskan 2 sel telur atau lebih pada masa ovulasi.
Oleh karena itu, peluang untuk hamil kembar lebih besar di bandingkan wanita dengan usia yang lebih muda.
3. Persalinan sering terjadi lebih awalProses persalinan pada kehamilan gemeli biasanya terjadi saat usia kandungan memasuki usia 36 atau 37 minggu, bahkan bisa juga lebih awal dari itu.
Kondisi tersebut tentu dapat memengaruhi kondisi bayi kembar.
Dengan demikian, Anda di sarankan untuk lebih rutin memeriksakan kondisi kandungan apabila sedang menjalani kehamilan gemeli.
4. Risiko komplikasi kehamilan lebih tinggiDi bandingkan ibu yang hamil 1 janin, ibu yang hamil kembar memiliki risiko lebih besar mengalami komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, anemia, hipertensi, dan preeklamsia.
Baca Juga:Cari Tahu Yuk ! Nutrisi Dalam Kerang Abalone Yang Kaya Akan Manfaatnya.Sering Anemia ! Atasi Dengan Mengonsumsi Kerang Laut Yang Banyak Manfaat Untuk Kesehatan.
Tak hanya menimbulkan dampak pada ibu hamil, kehamilan gemeli juga bisa berdampak pada janin.
Bayi yang terlahir kembar di ketahui lebih berisiko terlahir dengan berat badan rendah.
5. Gejala morning sickness terasa lebih parahMorning sickness yang kerap dialami ibu hamil di sebabkan oleh meningkatnya hormon kehamilan.
Janin kembar di dalam kandungan bisa membuat gejala tersebut lebih parah daripada kehamilan tunggal, karena kadar hormon kehamilan yang lebih tinggi.
6. Kenaikan berat badan lebih banyakPertumbuhan berat badan ibu hamil pada kehamilan gemeli umumnya lebih besar, sebab ada lebih dari satu janin. Selain itu, plasenta dan cairan ketuban pun juga lebih banyak.
Rata-rata pertambahan berat badan pada kehamilan tunggal adalah 11 kg, sedangkan ibu yang hamil kembar bisa mengalami peningkatan berat badan hingga 15–16 kg.
7. Risiko terjadinya twin-to-twin transfusion syndromeKomplikasi lain yang bisa terjadi pada kehamilan gemeli adalah twin-to-twin transfusion syndrome (TTS).
Kondisi ini ini terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan aliran darah dari plasenta menuju janin, sehingga salah satu janin menerima lebih banyak darah dan nutrisi daripada janin lainnya.
Kehamilan gemeli atau kembar memang lebih berisiko di bandingkan kehamilan normal dengan 1 janin.
Namun, bukan berarti Anda tidak dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan aman.
Hal yang perlu selalu Anda ingat saat hamil kembar adalah periksakan kondisi kehamilan secara rutin ke dokter.
Dengan demikian, dokter bisa selalu memantau kondisi janin dan mendeteksi sejak dini jika ada masalah dalam kehamilan, sehingga penanganan dapat segera di lakukan.
Itu dia sedikit informasi mengenai Gemeli merupakan istilah medis dari kehamilan kembar atau lebih dari satu janin.
Jumlah janin yang di kandung bisa dua, tiga, bahkan empat janin sekaligus atau lebih.
Agar Anda lebih nyaman dan aman dalam menjalani kehamilan kembar, yuk, ketahui fakta penting seputar kehamilan gemeli berikut ini.