RADARCIREBON.TV – “Drive,” yang dirilis pada tahun 2011, adalah sebuah film thriller kejahatan yang disutradarai oleh Nicolas Winding Refn dan ditulis oleh Hossein Amini.
Dengan Ryan Gosling sebagai pemeran utama, film ini memperoleh pujian kritis karena gaya visualnya yang khas dan skor musiknya yang unik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sinopsis film ini secara mendalam.
Baca Juga:Sinopsis Film Nightcrawler: Kejahatan dan Ambisi dalam Dunia JurnalistikMengapa 'The Intouchables' Menjadi Salah Satu Film Terbaik tentang Persahabatan?
Plot Utama
Film ini mengikuti kisah seorang pengemudi anonim yang dikenal sebagai Driver (Ryan Gosling), seorang mekanik dan stunt driver di siang hari, serta seorang pengemudi pelarian malam hari.
Kehidupan Driver berubah secara drastis ketika dia mulai terlibat dengan sekelompok orang yang terlibat dalam dunia kejahatan.
Driver adalah pria yang misterius dengan masa lalu yang tidak banyak diketahui.
Dia memiliki keterampilan mengemudi yang luar biasa dan menjalani hidup dengan aturan yang ketat: dia bekerja di sebuah garage selama siang hari dan menjadi stunt driver di film-film Hollywood.
Namun, hidupnya mulai bergeser ketika dia bertemu dengan Irene (Carey Mulligan), seorang wanita yang tinggal di apartemen yang sama dengannya, dan suaminya yang baru keluar dari penjara, Standard Gabriel (Oscar Isaac).
Driver merasa tertarik pada Irene dan dia mulai membangun hubungan dengan wanita itu dan putranya, Benicio (Kaden Leos).
Hubungan ini memberikan Driver sedikit kedamaian dan tujuan baru dalam hidupnya.
Baca Juga:Her: Sebuah Eksplorasi Emosional di Antara Manusia dan Kecerdasan BuatanSinopsis Wedding Crashers: Dari Pengacau Pernikahan hingga Kisah Cinta Sejati
Namun, ketika Standard terlibat dalam sebuah perampokan untuk membayar utangnya, Driver terpaksa terjun ke dunia kriminal yang lebih dalam untuk melindungi Irene dan Benicio.
Krisis dan Konflik
Masalah dimulai ketika Standard, meskipun sudah mencoba untuk mengubah hidupnya, terpaksa terlibat dalam perampokan bank.
Perampokan ini awalnya direncanakan dengan hati-hati, namun situasi menjadi kacau ketika tindakan kejam dari gangster lokal, bernama Nino (Ron Perlman), memperburuk keadaan.
Ketika perampokan berjalan salah dan mengakibatkan kekacauan, Driver harus bertindak cepat untuk melindungi dirinya dan orang-orang yang dicintainya.
Setelah perampokan itu, Driver menjadi terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya.
Dia menjadi target dari geng kriminal dan polisi, yang menyebabkan dia harus menggunakan keterampilan mengemudinya untuk bertahan hidup.
Dalam upaya untuk melindungi Irene dan Benicio, Driver terpaksa melakukan serangkaian tindakan ekstrem.
Gaya Visual dan Musikal
“Drive” terkenal karena gaya visualnya yang khas dan atmosfer yang menegangkan.
Refn menggunakan palet warna neon dan sinematografi yang mencolok untuk menciptakan suasana yang tegang dan penuh gaya.
Adegan-adegan balapan dan pengejaran dirancang dengan detail yang mengesankan, memanfaatkan musik synthwave yang terinspirasi tahun 1980-an untuk menambah intensitas emosional film ini.
Skor musik film ini, yang diciptakan oleh Cliff Martinez, menambah dimensi tambahan pada pengalaman menonton.
Musiknya menggabungkan elemen-elemen retro dengan modern, menciptakan suasana yang memikat dan mendalam.
Soundtrack ini tidak hanya melengkapi aksi di layar tetapi juga menambahkan elemen emosional pada perjalanan karakter.
Karakter dan Perkembangan
Salah satu aspek yang membuat “Drive” begitu menarik adalah karakternya yang kompleks dan berkembang.
Driver, yang hampir tidak berbicara sepanjang film, adalah contoh dari karakter yang dipenuhi dengan ambiguitas.
Meskipun dia menunjukkan sisi lembut dan pelindung ketika berinteraksi dengan Irene dan Benicio, dia juga mampu menunjukkan sisi gelap dan brutal ketika dia menghadapi ancaman.
Irene adalah karakter yang memiliki kepekaan emosional yang kuat. Dia tidak hanya menjadi pusat dari hubungan Driver tetapi juga simbol dari harapan dan ketulusan.
Hubungan antara Driver dan Irene menjadi inti emosional film ini, meskipun Driver sering kali terlihat dingin dan tertutup.
Karakter lain seperti Standard Gabriel dan Nino menambahkan lapisan kompleksitas ke dalam cerita.
Standard adalah pria yang berjuang untuk membuat hidupnya lebih baik tetapi terjebak dalam siklus kejahatan.
Nino, di sisi lain, adalah antagonis yang sangat menakutkan, yang motivasinya sering kali tidak jelas, tetapi tindakannya memberikan dampak besar pada jalannya cerita.
Kesimpulan
“Drive” adalah film yang menawarkan lebih dari sekadar aksi dan thriller.
Dengan gaya visual yang memukau, musik yang menciptakan atmosfer unik, dan karakter yang mendalam, film ini memberikan pengalaman menonton yang memikat dan berkesan.
Perpaduan antara gaya dan substansi menjadikan “Drive” sebuah karya yang patut diperhitungkan dalam genre film kejahatan dan thriller.
Dengan narasi yang penuh ketegangan dan gaya penyutradaraan yang inovatif, “Drive” berhasil meninggalkan kesan yang mendalam dan berdampak pada penontonnya.