Ketegangan di tubuh Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) Universitas Majalengka (UNMA) masih terus berlanjut. Perseteruan kedua belah pihak dalam konflik internal yayasan tersebut terus memanas, bahkan diketahui akan mengambil jalur hukum yang lebih jauh.
Gejolak konflik internal Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) nampaknya kian memanas, terlebih pasca pengurus lama, Karmanudin dan Lalan Soeherlan, secara resmi telah melayangkan surat somasi pada Aceng Jarkasih atas dugaan dirinya yang telah melakukan upaya nepotisme terhadap tubuh YPPM Universitas Majalengka.
Kuasa hukum pengurus lama YPPM, Danu Ismanto dan Dede Aif, mengungkapkan persoalan yang paling mendasar dari kisruh ini, yakni adanya upaya sepihak yang dilakukan Aceng Jarkasih terkait penentuan dirinya sebagai pimpinan rapat dan Ketua Badan Pembina baru, yang menurutnya seakan mendaulatkan diri tanpa menempuh rule of law yang berlaku.
Baca Juga:Dapat Dua Medali Emas di Olimpiade 2024 Paris Bukan Hal yang MudahMuseum Cakrabuana Jadi Sarana Edukasi Untuk Para Pelajar – Video
Selain itu, pihaknya juga mengaku kecewa atas ketidakhadiran Aceng Jarkasih terhadap tiga undangan mediasi yang dilayangkan, sehingga pihaknya menilai Aceng seolah apatis dan tidak ingin menyelesaikan konflik sengketa ini dengan cara yang damai. Kendati demikian, guna menegakkan kebenaran, pihaknya berkomitmen jika konflik ini dipastikan akan dibawa ke ranah yang lebih jauh lagi, yaitu jalur hukum.
Sementara pihaknya menggarisbawahi jika YPPM ini sifatnya bukanlah status kepemilikan, namun hanyalah badan pendiri yang sepakat untuk membangun lembaga pendidikan. Selain itu, meski kisruh internal YPPM ini nampak semakin bergejolak, namun pihaknya memastikan dalam hal ini sama sekali tidak mengganggu aktivitas perkuliahan di Universitas Majalengka.