RADARCIREBON.TV- Untuk mendeteksi Dini untuk Mewaspadai Benjolan di PayudaraBenjolan di payudara perlu di deteksi dan di tangani sedini mungkin.
Pasalnya, jika bersifat kanker, benjolan tersebut akan terus tumbuh dan menyerang jaringan normal di sekitarnya, atau bahkan menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru dan otak.
Untuk mendeteksi benjolan payudara di rumah, Anda bisa melakukannya secara mandiri dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
Baca Juga:Waspadai Benjolan di Payudara Yang Bukan Penyakit Kangker.Mencegah Penyakit Kanker Dengan Megonsusmi Ketan Hitam,Simak Manfaat Lainnya.
Hal ini penting di lakukan sebagai upaya deteksi dini dalam mewaspadai benjolan di payudara.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan ke dokter untuk menentukan apakah benjolan di payudara tersebut bersifat jinak atau berbahaya.
Untuk memastikannya, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan payudara, seperti pemeriksaan fisik, biopsi, mammografi, serta pemeriksaan radiologis, seperti CT-scan dan MRI.
Jika di perlukan, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan, seperti tumor marker.
Apa pun penyebabnya, benjolan di payudara penting untuk terdeteksi dan di tangani sejak dini.
Untuk menangani benjolan di payudara yang sifatnya jinak, dokter bisa memberikan pengobatan, operasi, atau mungkin hanya sekadar melakukan pemantauan hingga benjolan tersebut hilang sendiri.
Namun, jika benjolan tersebut bersifat ganas, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi dan pengobatan kanker payudara, seperti kemoterapi dan terapi radiasi.
Baca Juga:Simak Nutrisi Yang Ada Dalam Udang Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan.Biar Makin Sehat Kenalin 5 Manfaat Udang Bagi Kesehatan Tubuh Kita !
Oleh karena itu, jika Anda mengalami benjolan di payudara, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan menjalani penanganan yang tepat.
Ada beberapa penyebab yang menyebabkan benjolan,Berikut adalah beberapa ciri benjolan di payudara yang patut di curigai sebagai kanker payudara:
- Benjolan payudara terasa keras atau penebalan payudara baru yang terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya
- Benjolan menyebar ke lokasi lain, misalnya ketiak, dada, atau leher
- Benjolan tidak hilang setelah menstruasi
- Benjolan berubah bentuk atau tumbuh lebih besar
- Payudara memar tanpa alasan yang jelas
- Perubahan pada kulit payudara, misalnya gatal, kemerahan, bersisik, atau mengerut seperti kulit jeruk
- Puting tertarik
- Puting susu mengeluarkan cairan, seperti darah, nanah, atau cairan mirip ASI
- Selain itu, Anda juga patut waspda jika mengalami gejala lain dari kanker payudara, seperti penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Begitu pula jika Anda memiliki
- faktor risiko untuk terkena kanker payudara, misalnya memiliki riwayat keluarga kandung yang pernah terdiagnosis kanker payudara.
Jika Anda mengalami gejala benjolan di payudara, baik yang bersifat jinak maupun berbahaya, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.