Waspadai Benjolan di Payudara Yang Bukan Penyakit Kangker.

Foto
foto/Benjolan payudara (tipskesehatankitabersama.blogspot.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Ada dari sebagian dari kita wanita mengalami benjolan di payudara memang tidak selalu mengarah ke kondisi yang berbahaya, misalnya kanker payudara.

Namun, benjolan tersebut tetap perlu di waspadai. Pasalnya, benjolan di payudara yang berbahaya dan tidak berbahaya bisa menunjukkan ciri-ciri yang mirip satu sama lain.

Sebagian besar benjolan di payudara muncul akibat hal yang tidak berbahaya, seperti siklus menstruasi dan perubahan hormon.

Baca Juga:Mencegah Penyakit Kanker Dengan Megonsusmi Ketan Hitam,Simak Manfaat Lainnya.Simak Nutrisi Yang Ada Dalam Udang Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan.

Selain itu, benjolan juga bisa terkait dengan saluran susu yang tersumbat, infeksi, atau cedera payudara.

Biasanya, benjolan payudara yang tidak berbahaya akan mengecil atau menghilang dengan sendirinya.

Meski demikian, pada kasus tertentu, benjolan di payudara bisa jadi di sebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti kanker payudara.

Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada wanita yang memiliki riwayat siklus menstruasi tidak teratur atau riwayat keluarga kandung dengan kanker payudara.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali apa saja jenis benjolan di payudara yang perlu diwaspadai agar bisa di tangani dengan cepat dan tepat.

Waspadai Benjolan di Payudara Nonkanker

1. Kista payudaraKista payudara adalah kantung berisi cairan di dalam jaringan payudara yang bersifat jinak.

Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita di atas usia 35 tahun. Biasanya benjolan kista terasa halus dan kencang.

Baca Juga:Biar Makin Sehat Kenalin 5 Manfaat Udang Bagi Kesehatan Tubuh Kita !Kenali Yuk ! Beberapa Penyebab Seseorang Menguap.

Sebelum periode menstruasi, ukuran kista payudara dapat membesar dengan cepat karena adanya perubahan hormon.

Benjolan payudara ini biasanya akan mengecil atau menghilang setelah periode menstruasi berakhir.

2. Payudara fibrokistikPerubahan payudara fibrokistik juga bisa terjadi akibat perubahan hormon selama siklus menstruasi. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita berusia 30−50 tahun.

Dengan adanya perubahan ini, payudara terasa kenyal, penuh, membesar, dan nyeri sebelum menstruasi dan cenderung membaik setelah siklus menstruasi.

3. FibroadenomaFibroadenoma adalah benjolan payudara jinak yang sering dialami oleh remaja wanita hingga wanita dewasa berusia sekitar 30–35 tahun.

Benjolan di payudara yang di sebabkan oleh fibroadenoma biasanya terasa padat, halus, tidak terasa sakit atau hanya sedikit nyeri, dan mudah bergerak ketika di sentuh.

Ukurannya pun bervariasi bisa kecil, tapi bisa juga besar,Penyebab munculnya benjolan fibroadenoma masih belum di ketahui dengan pasti.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang wanita lebih berisiko mengalami kondisi ini, di antaranya kehamilan, menstruasi, atau efek samping terapi hormon dan pil KB.

4. Infeksi payudaraInfeksi payudara atau mastitis paling sering dialami oleh ibu menyusui. Infeksi atau peradangan di payudara bisa terjadi ketika kulit puting terluka atau pecah-pecah, sehingga bakteri menjadi mudah masuk ke jaringan payudara.

Infeksi payudara biasanya berupa benjolan berisi nanah atau bengkak kemerahan di area payudara.

Benjolan payudara akibat infeksi mungkin akan terasa nyeri, panas, dan di sertai dengan demam.

Itu dia beberapa yang perlu kita waspadai saat kita tahu ada bagian benjolan di tubuh kita.semoga bermanfaat.

0 Komentar