CIREBON – Ketidakpastian mengenai calon Walikota Cirebon dan kekosongan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat dan lembaga setempat. Situasi ini memicu berbagai pertanyaan dan kekhawatiran mengenai stabilitas pemerintahan di daerah.
Ketua DPD KNPI Kota Cirebon, Jarum SE memberikan tanggapan terkait isu ini. Menurutnya, ketidakjelasan calon walikota hingga saat ini dapat mengganggu persiapan dan perencanaan pembangunan kota ke depan. “Menrut saya ini masalah serius. Pendaftaran ke KPU tinggal 2 pekan lagi, tapi pasangan calon dan koalisinya tidak jelas. Kami berharap pihak-pihak terkait segera memberikan kejelasan mengenai calon walikota. Ketidakpastian ini bisa memengaruhi kepercayaan masyarakat dan menghambat proses pembangunan yang sudah direncanakan,” ujar Jarum didampingi Sekretaris DPD KNPI, Jaka Permana SH kepda media, Rabu (14/8).
Di sisi lain, kekosongan kursi DPRD karena belum juga dilantik, juga menjadi perhatian serius. Hal ini berkaitan juga dengan syarat jumlah kursi di pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada. Jarum, menegaskan pentingnya segera mengisi kekosongan tersebut untuk memastikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat dapat terwakili dengan baik.
Baca Juga:Bantu Pencari Kerja Dan Lulusan Baru Untuk Akses Layanan – VideoPengangguran Di Kab. Cirebon Mencapai 91.226 Orang – Video
“Kekosongan kursi DPRD berpotensi mengurangi efektivitas legislasi dan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Kami mendesak agar proses pengisian kursi dilakukan secepatnya. Apalagi, penetapan jumlah kursi merupakan syarat pendaftaran calon walikota di Pilkada. Ini persoalan serius, dan harus segera dituntaskan,” tambahnya.
Sebagai langkah proaktif dan desakan konkret, DPD KNPI Kota Cirebon berencana akan menggelar forum diskusi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk calon walikota potensial dan anggota DPRD. Forum ini diharapkan dapat memberikan solusi serta menjaring ide-ide konstruktif guna memperbaiki situasi saat ini.
Diharapkan, dengan langkah-langkah tersebut, ketidakpastian dan kekosongan yang ada dapat segera diatasi demi kemajuan Kota Cirebon dan kesejahteraan masyarakatnya. (*)