10 Jenis Permianan Jawa Kuno, Kamu Pernah Main yang Mana?

Jenis Permianan Jawa Kuno
Jenis Permianan Jawa Kuno
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Permainan Jawa kuno mencerminkan kearifan lokal, kreativitas, dan kebersamaan masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Berikut ini adalah 10 jenis permainan Jawa kuno yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan tradisi:

Dakon (Congklak)

Dakon adalah permainan tradisional yang menggunakan papan berlubang dan biji-bijian.

Baca Juga:6 Manfaat Bermain Dam daman bagi Anak, Melatih Fokus dan Ketergantungan GawaiFilosofi Mendalam Dibalik Permainan Dam daman, Permainan Catur Tradisional Asal Jawa

Papan dakon biasanya terbuat dari kayu dengan 14 lubang kecil dan dua lubang besar di setiap ujungnya.

Permainan ini melibatkan strategi untuk mengumpulkan biji sebanyak mungkin di lubang besar milik sendiri.

Egrang

Egrang adalah permainan yang melibatkan keterampilan menjaga keseimbangan di atas dua tongkat panjang yang digunakan sebagai penyangga tubuh.

Anak-anak berjalan menggunakan egrang dan berlomba untuk sampai ke garis akhir tanpa terjatuh.

Bentik

Bentik adalah permainan menggunakan dua potong kayu pendek, satu sebagai pemukul dan satu lagi sebagai target yang dilempar.

Pemain akan memukul kayu kecil tersebut untuk dilempar sejauh mungkin, kemudian lawan akan mencoba menangkapnya.

Gobak Sodor

Gobak Sodor adalah permainan tim yang melibatkan dua kelompok, satu sebagai penjaga dan satu lagi sebagai pelintas.

Baca Juga:Masih Bingung? Begini Aturan Bermain Dam daman, Cara Bermain, dan Variasi Bermain Dijamin SeruMengenal Permainan Tradisional Dam-daman dan Cara Bermainnya, Gen Z Wajib Tahu!

Tim pelintas harus melewati garis-garis yang dijaga oleh lawan tanpa tertangkap. Permainan ini mengajarkan strategi dan kerja sama.

Cublak-Cublak Suweng

Cublak-Cublak Suweng adalah permainan berkelompok yang dimainkan dengan nyanyian khas.

Satu pemain menjadi “kucing” dan harus menebak di mana sebuah benda kecil disembunyikan oleh pemain lainnya yang membentuk lingkaran.

Lompat Tali

Lompat tali adalah permainan sederhana di mana tali panjang yang biasanya terbuat dari karet gelang diayunkan, dan pemain harus melompati tali tersebut.

Tali bisa diayunkan rendah atau tinggi tergantung tingkat kesulitan yang diinginkan.

Petak Umpet

Petak umpet adalah permainan di mana satu pemain menutup mata dan menghitung, sementara pemain lain bersembunyi.

Setelah selesai menghitung, pemain yang menutup mata harus mencari pemain lain yang bersembunyi.

Gasing (Pathon)

Gasing adalah permainan memutar benda berbentuk kerucut yang dibuat dari kayu atau bambu.

Pemain akan memutar gasing dengan tali, dan gasing yang berputar paling lama dianggap sebagai pemenang.

Jongkok Oglak-Aglik

Permainan ini dimainkan dengan cara melompat-lompat menggunakan satu kaki sambil jongkok.

Permainan ini menguji kekuatan dan keseimbangan pemain dalam menjaga posisi jongkok tanpa jatuh.

Kelereng (Gundu)

Kelereng adalah permainan menggunakan bola kecil dari kaca atau batu yang dipukul dengan bola lain untuk mengenai target tertentu.

Permainan ini membutuhkan ketepatan dan koordinasi tangan-mata yang baik.

Permainan-permainan ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mengajarkan nilai-nilai sosial seperti kerja sama, kejujuran, dan kesabaran.

Di era modern, meskipun permainan tradisional ini semakin jarang dimainkan, namun penting untuk melestarikan warisan budaya ini sebagai bagian dari identitas masyarakat Jawa.

0 Komentar