Serupa Kasti, Inilah Permainan Tradisional yang Hampir Punah di Jawa Barat dan Cara Bermainnya

Permainan tradisional hampir punah di jawa barat
Permainan tradisional hampir punah di jawa barat
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Salah satu jenis permainan tradisional ini hampir punah di Jawa Barat.

Permainan tradisional ini serupa kasti atau soft ball dalam olahraga modern.

Apakah itu? Permainan yang hampir punah tersebut bernama tokle.

Tokle atau patok lele atau gatrik adalah permainan tradisional yang hampir punah di Jawa Barat.

Baca Juga:Manfaat Permainan Bentengan dalam Kehidupan Sehari-Hari, Bikin Sehat Fisik dan MentalMesti Tahu! Tiang atau Pohon dalam Permainan Bentengan Ternyata Ada Filosofinya Loh, Ini Penjelasannya…

Tokle adalah permainan yang melibatkan keterampilan fisik dan strategi, serta sering dimainkan oleh anak-anak laki-laki.

Alat dan Bahan Permainan Tokle biasanya dimainkan di lapangan terbuka, seperti halaman rumah atau tanah lapang.

Alat utama yang digunakan adalah “tokle,” yaitu potongan bambu kecil

Yang dipotong sepanjang 10-15 cm dan berdiameter sekitar 2-3 cm.

Selain itu, pemain juga memerlukan tongkat kayu yang lebih panjang,

Sekitar 30-50 cm, yang digunakan untuk memukul tokle.

Cara Bermain Permainan Tokle dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih.

Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk mendapatkan poin dengan memukul tokle

sejauh mungkin dan memainkannya sesuai aturan yang berlaku.

Nah, untuk bermain tokle, ada beberapa persiapan sebagai berikut:

Pertama-tama, lubang kecil dibuat di tanah sebagai tempat untuk meletakkan tokle.

Lubang ini biasanya berukuran kecil, cukup untuk menempatkan salah satu ujung tokle

sehingga ujung lainnya sedikit terangkat ke atas.

Sebelum memulai, para pemain biasanya melakukan suit atau hompimpa.

Pemain pertama memulai permainan dengan meletakkan tokle di lubang tersebut.

Dengan menggunakan tongkat kayu yang lebih panjang, pemain harus memukul ujung tokle yang terangkat,

Sehingga tokle terpental ke udara. Setelah tokle melambung,

pemain harus memukul tokle lagi di udara untuk mengarahkan sejauh mungkin.

Baca Juga:Nostalgia Anak 2000-an dengan Permainan Pletokan, Pernah Main?Permainan Sepak Bola Api Cirebon: Menjaga Tradisi dan Pesan Religi Kota Wali

Setelah tokle jatuh ke tanah, lawan akan mengukur jarak dari lubang awal ke tempat tokle jatuh

menggunakan tongkat panjang yang digunakan sebelumnya.

Jarak tersebut akan dihitung sebagai poin untuk pemain.

Semakin jauh jarak yang dicapai, semakin besar poin yang diperoleh.

Sebaliknya, jarak yang paling pendek maka itulah yang kalah.

Nah, manfaat dari Permainan Tokle tidak hanya mengasah keterampilan fisik,

Tetapi juga memupuk kerjasama, sportivitas, dan strategi di antara pemain.

Sebagai salah satu warisan budaya yang mulai jarang dimainkan, penting

Untuk melestarikan permainan ini agar dapat dikenal dan dinikmati oleh generasi mendatang.

0 Komentar