Polresta dan Pemerintah Kabupaten Cirebon mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat SMP untuk mengatasi tawuran dan kenakalan pelajar.
PJ Bupati Wahyu Mijaya dan Kapolres Cirebon Kombespol Sumarni memberikan pembinaan kepada seluruh kepala sekolah tingkat SMP terkait penanganan kenakalan remaja dan tawuran pelajar. Pemerintah Kabupaten Cirebon beserta kepolisian berkomitmen untuk melakukan penanganan serius terhadap tawuran pelajar yang sudah sangat meresahkan.
Di antara solusi yang muncul dalam diskusi ini adalah siswa tidak diperkenankan membawa kendaraan saat berangkat maupun pulang sekolah, untuk menghindari konvoi dan antisipasi kenakalan remaja. Titik-titik yang berpotensi menjadi tempat berkumpul siswa juga akan dilakukan mitigasi oleh Polresta dan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Masyarakat Kabupaten Cirebon Butuh Pemimpin yang Tegas, Jujur, dan Memiliki Rekam Jejak Bebas KorupsiBPIP Gandeng Pemkab Klaten dan Universitas Diponegoro Kuatkan Ideologi Pancasila
PJ Bupati Cirebon Wahyu Mijaya juga mendorong agar di lingkungan sekolah untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler. Fungsi kepala sekolah dan guru juga akan dimaksimalkan, di antaranya dengan mengenali seluruh siswa dan membuat grup WhatsApp untuk memaksimalkan pemantauan kegiatan siswa di luar sekolah.
Sementara, Polresta Cirebon akan melakukan upaya preemtif dan preventif, di antaranya dengan memasifkan patroli ke sekolah-sekolah. Kepolisian juga meminta agar orang tua siswa bisa melakukan pengawasan ketat, agar anak-anak remaja tidak terpengaruh oleh lingkungan yang negatif.
Melalui diskusi serta mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan bekerja sama dengan MKKS, Pemerintah Kabupaten Cirebon dan kepolisian berharap tidak ada lagi tawuran pelajar dan kenakalan remaja yang terjadi di Kabupaten Cirebon.