RADARCIREBON.TV- Di saat kamu sedang becermin mungkin akan memperhatikan bahwa wajahmu tidak sejajar satu sama lain. Kondisi tersebut diketahui sebagai kondisi wajah tidak simetris atau asimetris. Sebetulnya ada banyak faktor wajah tidak simetris dan kondisi yangh lumrah terjadi.
Tapi, sebagian orang mungkin tidak menyadarinya karena perbedaannya tidak terlalu mencolok. Namun, ada juga yang derajat asimetrisnya sangat parah, sehingga seseorang merasa kepercayaan dirinya menurun. Hal ini karena beberapa penyebab wajah asimetris memang didapat setelah dewasa.
Faktor Wajah Tidak Simetris
1. Paparan Sinar Matahari
Faktor selanjutnya yang dapat sebabkan wajah menjadi tidak simetris adalah kerusakan akibat paparan sinar matahari. Di mana seiring bertambahnya usia, paparan sinar UV yang berasal dari sinar matahari dapat memicu gangguan tertentu pada kulit, khususnya wajah.
Baca Juga:Apakah Betuk Muka Kamu Tidak Simetris? Ternyata Ada Penyebab yang Memengaruhinya, Merokok Paling Utama8 Penyebab Wajah Tidak Simetris Saat Becermin, Ternyata Bisa karena Faktor Merokok
Mulai dari munculnya bercak atau noda hitam, dan tahi lalat baru. Selain itu, kerusakan kulit yang dipicu oleh paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan kerusakan pada satu sisi wajah. Maka pastikan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari setiap beraktivitas di luar ruangan. Hal tersebur bisa dilakukan dengan menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, dan mengenakan pakaian yang tertutup, sekaligus topi.
2. Kebiasaan Tertentu
Sebagian orang percaya bahwa beberapa kebiasaan dapat memicu wajah asimetris. Misalnya seperti tidur tengkurap, duduk dengan kaki disilangkan ke arah yang sama untuk waktu yang lama, memiliki postur tubuh yang buruk, dan menyandarkan wajah ke tangan.
Bahkan, di dalam studi yang sama menemukan korelasi antara rokok dengan wajah asimetris, juga menemukan adanya korelasi antara tidur tengkurap dengan wajah yang asimetris.
3. Genetik
Salah satu penyebab paling umum dari wajah yang tidak simetris adalah pengaruh faktor genetik. Sebab, terkadang bentuk wajah yang asimetris merupakan hasil dari perkembangan perpaduan genetik. Misalnya jika ada anggota keluarga seperti orang tua memiliki bibir asimetris, anaknya juga berpotensi memiliki bentuk bibir yang sama.
4. Penuaan
Bentuk wajah yang asimetris akan semakin terlihat seiring bertambahnya usia. Hal ini merupakan kondisi yang terjadi secara alami akibat faktor penuaan, dan memiliki keterkaitan dengan pertumbuhan tulang.
Sebab, tulang pada tubuh manusia akan berhenti tumbuh saat pubertas, tapi tulang rawan akan terus bertumbuh seiring bertambahnya usia. Berarti ada bagian wajah yang terbentuk dari tulang rawan, seperti hidung dan telinga, akan terus tumbuh, sehingga mengalami perubahan bentuk, saat usia semakin bertambah.
***