Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon menyoroti fenomena tawuran pelajar yang sudah sangat mengkhawatirkan. Seluruh pihak dinilai memiliki tanggung jawab untuk bersama mengatasi kenakalan remaja.
Fenomena tawuran pelajar yang terjadi di Kabupaten Cirebon dianggap sudah sangat meresahkan dan mengkhawatirkan. Terlebih tawuran pelajar dengan dalih membuat konten justru membuat salah satu pelajar kehilangan nyawa.
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon pun menyoroti perlunya adanya kepedulian bersama untuk mengatasi dan menangani tawuran serta kenakalan remaja. Pasalnya, sekolah tidak lagi bisa memantau siswa ketika selesai kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga:Siap Kibarkan Bendera Pusaka di Depan Presiden, Rachel Akui Sangat Deg-deganCerita Rachel Rieva Bodori, Calon Paskibraka 2024 dari Papua Barat Daya, Akui Sempat Tak Percaya Diri
Untuk menangani kasus tawuran pelajar, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon juga akan memaksimalkan kegiatan di sekolah, di antaranya dengan meminta kepala sekolah untuk menggelar ekstrakurikuler.
Sementara, selain peran sekolah yang akan dimasifkan, Dinas Pendidikan Kabupaten juga meminta peran aktif orang tua siswa untuk selalu memantau dan mengawasi perilaku anak-anak. Karena ketika pulang sekolah, guru tidak bisa memantau kegiatan siswa.