Karnaval arak-arakan ogoh-ogoh raksasa digelar dalam rangkaian Pesta Laut Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu pagi. Sejumlah ogoh-ogoh raksasa diarak melintasi jalur Pantura Cirebon. Tentu saja, pesta masyarakat itu mampu meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat, khususnya di wilayah Mundupesisir.
Acara karnaval arak-arakan boneka besar atau ogoh-ogoh digelar menyisiri jalur Pantura Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu pagi. Kegiatan arak-arakan ini diikuti 16 ogoh-ogoh, baik dari masyarakat maupun sponsor.
Sejumlah ogoh-ogoh raksasa menghiasi festival Pesta Laut di Desa Mundupesisir. Sebuah miniatur kapal berisi kepala kerbau sebelum dilarung ke laut diarak berkeliling desa.
Baca Juga:Siap Kibarkan Bendera Pusaka di Depan Presiden, Rachel Akui Sangat Deg-deganCerita Rachel Rieva Bodori, Calon Paskibraka 2024 dari Papua Barat Daya, Akui Sempat Tak Percaya Diri
Kuwu Mundupesisir, Khairun, mengatakan kegiatan Nadran ini merupakan wujud syukur para nelayan Desa Mundupesisir. Dari jumlah nelayan sebanyak 400-450, dengan kepemilikan perahu sekitar 150 perahu, setiap tahun selalu mensyukuri hasil laut yang merupakan mata pencaharian mereka sehari-hari. Rasa syukur tersebut juga sebagai doa agar ke depan mereka diberikan rizki yang melimpah serta selalu diberikan kesehatan dan keselamatan selama melaut.
Sementara, Camat Mundu, Novi Komalasari, menyambut baik kegiatan Nadran yang digelar rutin tahunan. Selain melestarikan tradisi, tentu saja kegiatan ini meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat. Pasalnya, mereka terlihat bahagia meskipun harus mengarak ogoh-ogoh hingga 3 kilometer.
Pada kesempatan itu, pelaksanaan larung saji dalam kegiatan Nadran atau Pesta Laut baru dilakukan pada Minggu petang.