Ini Dia Komplikasi Preeklamsia Yang Berisiko Bagi Ibu Hamil,Simak Apa Saja Kah Itu !

Foto
Foto/ Paktor Resiko Preeklamsia (www.morulaivf.co.id)
0 Komentar

RADARCIREBON.TVPreeklamsia adalah kondisi medis yang bisa terjadi pada masa kehamilan.

Kondisi ini cukup berbahaya karena bisa berdampak pada tekanan darah, protein, dan organ.

Preeklamsia memengaruhi 5-8 persen penyebab kematian ibu dan bayi. Fakta ini membuat preeklamsia harus mendapat penanganan secepatnya.

Baca Juga:Yuk Simak Ciri-Ciri Preeklamsia Pada Ibu Hamil Agar Bayi Dan Ibu Tetap Sehat !Apa Itu Penyakit Preeklamsia,Ternyata Penting Untuk Mengetahuinya !

Pada umumnya, preeklamsia berkembang pada trimester ketiga (terutama setelah 37 minggu kehamilan) atau bahkan pada awal 20 minggu.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui risiko preeklamsia sejak dini agar mendapat penanganan yang cepat. Simak faktor risiko dan kemungkinan komplikasinya!

Komplikasi Preeklamsia yang Berisiko bagi Ibu

1. Terhambatnya pertumbuhan janinPreeklamsia memengaruhi arteri yang membawa darah ke plasenta. Jika plasenta tidak mendapat cukup darah.

Maka sangat mungkin bayi menerima darah serta oksigen yang tidak memadai dan nutrisi lebih sedikit.

Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan janin yang lambat. Maka dari itu, bayi yang terlahir dari ibu dengan preeklamsia cenderung memiliki berat lahir rendah dan ukuran lahir bayi yang lebih kecil dari normal.

2. Kelahiran prematurJika ibu memiliki preeklamsia yang parah, besar kemungkinan akan melakukan persalinan lebih awal untuk nyawa ibu dan bayi.

Umumnya pengidap kondisi ini kemungkinan akan melahirkan sebelum minggu ke-37 kehamilan dan biasanya dilakukan sebagai cara penanganan preeklamsia.

Baca Juga:Penting ! Zat Besi Kalsium Sangat Di Butuhan Ibu Selama KehamilanKenali Lebih Jauh Makanan Yang Banyak Mengandung Kalium,Simak Apa Saja Kah Itu !

Meski tujuannya adalah untuk pengobatan ibu, kelahiran prematur dapat menyebabkan masalah pernapasan dan masalah kesehatan lain untuk bayi.

Anak yang lahir secara prematur berisiko mengalami masalah penglihatan dan pendengaran, pertumbuhan yang terhambat, dan cerebral palsy.

3. Abrupsi plasentaRisiko preeklamsia lainnya adalah kemungkinan terjadinya abrupsi plasenta, yakni suatu kondisi di mana plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan.

Jika hal ini terjadi, janin di dalam perut ibu bisa kekurangan oksigen dan nutrisi.

Abrupsi berat juga dapat menyebabkan pendarahan hebat yang bisa mengancam jiwa ibu maupun bayi.

4. Sindrom HELLPSindrom ini terjadi saat terdapat peningkatan enzim hati dan jumlah trombosit yang rendah akibat terjadi penghancuran sel darah merah.

Kondisi ini sangat berbahaya karena merupakan kerusakan di beberapa sistem organ.

Gejala sindrom HELLP antara lain adalah mual dan muntah, sakit kepala, dan nyeri perut kanan atas.

Kadang-kadang, sindrom ini dapat berkembang tiba-tiba, bahkan sebelum tekanan darah tinggi terdeteksi atau mungkin berkembang tanpa gejala sama sekali.

5. Kerusakan organ lainnyaKetika kondisi ini terjadi pada seseorang, darah di dalam tubuh pengidap bisa mengalami penggumpalan.

Maka dari itu, risiko preeklamsia berikutnya adalah kemungkinan terjadinya kerusakan organ seperti ginjal, hati, paru-paru, jantung, mata.

Kemudian, kerusakan organ juga dapat menyebabkan stroke atau cedera otak lainnya. Komplikasi cedera pada organ bisa bervariasi tergantung dari tingkat keparahan preeklamsia.

6. Penyakit kardiovaskularMemiliki preeklamsia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah di waktu mendatang (kardiovaskular).

Risikonya bahkan lebih besar jika ibu mengalami preeklamsia lebih dari satu kali atau mengalami persalinan prematur.

Untuk meminimalisir risiko ini, cobalah untuk menjaga berat badan ideal setelah melahirkan, mengonsumsi berbagai buah dan sayuran, berolahraga secara teratur, dan jangan merokok.

Itulah beberapa risiko preeklamsia yang bisa berbahaya jika terjadi pada ibu,semoga dengan mengetahui resiko yang di timbulkan kita jadi lebih waspada dan berhati hati saat mengandung ya bunda.

0 Komentar