Persatuan Dokar Kuningan, atau Perdokar, optimis Pemkab akan lebih banyak melibatkan para kusir delman dalam kalender even, khususnya rangkaian Hari Jadi Kuningan ke-526. Kehadiran delman hias ciri khas Kuningan, yang diberi nama Delman “Buricak-Burinong”, terbukti dapat menyempurnakan suasana meriah di setiap even. Seperti pada Minggu siang, delman hias tampak hadir di antara lautan manusia yang berada di Taman Kota.
Persatuan Dokar Kuningan, atau Perdokar, optimis Pemkab akan lebih banyak melibatkan para kusir delman dalam kalender even, khususnya rangkaian Hari Jadi Kuningan ke-526. Kehadiran delman hias ciri khas Kuningan, yang diberi nama Delman “Buricak-Burinong”, terbukti dapat menyempurnakan suasana meriah di setiap even.
Seperti pada Minggu siang, 11 Agustus 2024, delman hias tampak hadir di antara lautan manusia yang mendatangi sebuah acara hiburan di Taman Kota.
Baca Juga:Siap Kibarkan Bendera Pusaka di Depan Presiden, Rachel Akui Sangat Deg-deganCerita Rachel Rieva Bodori, Calon Paskibraka 2024 dari Papua Barat Daya, Akui Sempat Tak Percaya Diri
Ketua Perdokar, Kombes Pol (Purn) Irwan Sukmawan, di sela monitoring kegiatan para kusir menjelaskan, delman hias kali ini disiapkan untuk mengangkut para artis ibukota menuju panggung. Dilibatkannya Perdokar membuat para kusir senang, mereka dapat mempromosikan ikon kuda Kuningan yang melekat pada logo kabupaten, yang masih relevan dan eksis sampai hari ini.
Perdokar mencatat terdapat beberapa even rangkaian hari jadi yang akan dilaksanakan. Di antara even yang menjadi langganan kehadiran Delman Buricak-Burinong adalah tradisi panahan berkuda yang disebut Saptonan. Delman hias akan mengantar pejabat daerah dan Forkopimda menuju lokasi Sapton, diikuti puluhan kuda tunggangan khusus dari anggota Perdokar.
Acara lainnya yang diharapkan dapat menampilkan delman hias adalah rapat paripurna di puncak HUT Kuningan, 1 September. Kuda Kuningan akan hadir menarik delman hias yang berisi rombongan Forkopimda menuju gedung wakil rakyat.
Sebagai informasi, Perdokar merupakan organisasi di Kuningan yang aktif menghimpun dan mendata kusir dan pemilik delman yang tersisa hingga sekarang. Hingga 11 Agustus 2024, kawasan Kuningan Kota terdapat 124 dokar, Cilimus 32 dokar, dan kawasan Ciawigebang 30, sehingga total dokar yang eksis sebanyak 186 unit.