RADARCIREBON.TV- Boy-boyan adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak di Indonesia.
Permainan ini sering dimainkan di lapangan terbuka dengan beberapa peralatan sederhana,
seperti bola dan tumpukan batu bata atau pecahan genting yang disusun secara vertikal.
Baca Juga:4 Permainan Lokal Masyarakat Cirebon yang Masih Lestari, No 4 Bikin Gak Mau BerhentiPermainan Tradisional Cirebon Bentengan, Wadah Uji Kekompakan dan Strategi Pertahanan
Permainan ini bisa loh jadi ide lomba kemeriahan HUT RI ke-79.
Berikut adalah langkah-langkah bermain boy-boyan:
Pertama, siapkan bola karet yang tidak terlalu besar agar mudah dilempar.
Kemudian susun batu-batu kecil atau pecahan genting disusun bertumpuk dalam formasi menara.
Bentuk tim masing-masing 3 sampai 5 orang atau lebih.
Sebelum bermain, susun batu atau genting kecil menjadi sebuah menara dengan ketinggian sekitar 7-10 batu.
Gambarlah garis batas lapangan di kedua sisi untuk menentukan area bermain kedua tim.
Bagi pemain menjadi dua tim yang sama banyak.
Tentukan tim mana yang akan memulai permainan terlebih dahulu dengan undian, seperti suit atau hompimpa.
Kemudian, tim pertama akan melempar bola ke arah tumpukan batu dengan tujuan menjatuhkannya.
Baca Juga:Wajah Budaya dalam Permainan Gasing di Cirebon5 Permainan Tradisional Cirebon, Upaya Menolak Lupa Budaya
Jika tim pertama berhasil menjatuhkan menara batu, mereka harus segera mengambil bola dan mencoba menembak anggota tim lawan.
Tim lawan, yang disebut juga sebagai tim penjaga, harus segera menyusun kembali batu-batu yang jatuh menjadi menara seperti semula.
Tim yang berhasil menjatuhkan menara batu akan berusaha melindungi diri
dari lemparan bola yang dilakukan oleh tim penjaga sambil menyusun kembali menara.
Jika anggota tim yang menyerang terkena bola yang dilempar oleh tim penjaga, maka ia dianggap “mati” dan keluar dari permainan.
Aturan Menang dan Kalah dalam permainan boy-boyan:
Jika tim yang menyerang berhasil menyusun kembali menara sebelum semua anggotanya terkena bola,
mereka memenangkan ronde tersebut dan mendapatkan poin.
Jika semua anggota tim penyerang terkena bola sebelum menara selesai disusun,
maka tim penjaga yang memenangkan ronde dan berhak mendapatkan giliran menyerang.
Permainan boy-boyan memerlukan strategi dan kerja sama tim yang baik.
Komunikasi antar anggota tim sangat penting untuk menentukan siapa yang akan menyusun batu,
siapa yang akan mengambil bola, dan siapa yang akan menjaga agar tidak terkena bola.
Permainan ini dapat dilakukan di berbagai tempat,
Baik di halaman rumah, taman, atau lapangan sekolah, dan sangat cocok untuk dimainkan oleh anak-anak dalam berbagai usia.