Apa Itu Penyakit Preeklamsia,Ternyata Penting Untuk Mengetahuinya !

Foto
foto/ Penyakit Preeklampsia (www.honestdocs.id)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Penyakit Preeklamsia adalah tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan.

Masalah kesehatan serius ini biasanya berkembang setelah minggu ke-20 kehamilan.

Seorang ibu hamil bisa dikatakan mengalami preeklamsia bila memiliki tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih pada dua kali pemeriksaan dengan jarak minimal 4 jam.

Preeklamsia bisa memengaruhi organ lain dalam tubuh dan berbahaya bagi ibu dan janin yang sedang berkembang.

Baca Juga:Penting ! Zat Besi Kalsium Sangat Di Butuhan Ibu Selama KehamilanKenali Lebih Jauh Makanan Yang Banyak Mengandung Kalium,Simak Apa Saja Kah Itu !

Itulah mengapa masalah kesehatan ini perlu di atasi segera.

Penyebab Preeklamsia

Penyebab preeklamsia masih belum di ketahui secara pasti. Namun, masalah kesehatan tersebut dapat di hubungkan kepada beberapa faktor.

Para ahli mempercayai bahwa preeklampsia di sebabkan oleh adanya masalah dengan perkembangan plasenta atau kekurangan makanan yang mengandung banyak kalium atau zat lainnya.

Ibu hamil dengan preeklamsia memiliki pembuluh darah yang tidak berfungsi dengan normal.

Karena bentuknya yang lebih sempit dan merespons sinyal hormonal secara berbeda.

Akibatnya, aliran darah dapat masuk ke plasenta menjadi terbatas.

Terdapat beberapa penyebab dari pembuluh darah yang abnormal ini, antara lain:

  • Tidak cukupnya aliran darah menuju rahim.
  • Kerusakan pada pembuluh darah.
  • Masalah pada sistem imunitas.
  • Beberapa gen.

Gejala PreeklamsiaPreeklampsia dapat muncul dengan gejala maupun tanpa gejala. Tekanan darah tinggi biasanya berkembang secara perlahan.

Baca Juga:Pilihan Makanan Yang Sehat Yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh Kita,Yuk Simak 6 Pilihan Makan Ini.Sering Alergi Pada Kulit,Yuk Cara Tahu Penyebabnya Dan Cara Pengobatannya.

ibu hamil biasanya tidak sadar dan tidak mengetahuinya hingga ia memeriksakan dirinya dalam kontrol rutin antenatal care, baik ke bidan maupun ke dokter.

Beberapa gejala dan tanda yang dapat muncul pada ibu hamil dengan preeklamsia, antara lain:

  1. Nyeri kepala.
  2. Gangguan penglihatan (menjadi buram).
  3. Nyeri perut kanan atas.
  4. Mual dan muntah.
  5. Produksi urine menurun.
  6. Penurunan jumlah trombosit pada pemeriksaan darah.
  7. Gangguan fungsi hati.
  8. Sesak napas.
  9. Bengkak pada kaki, tangan, dan wajah.
  10. Oleh karena itu, berbagai gejala preeklamsia tidak bisa kamu anggap sepele dan di biarkan begitu saja.

Pengobatan Preeklamsia

Penanganan preeklamsia biasanya tergantung pada seberapa parah masalah kesehatan tersebut dan seberapa jauh usia kehamilan ibu.

Bila usia kehamilan ibu sudah hampir cukup bulan (37 minggu atau lebih), penanganan preeklamsia yang bisa di lakukan adalah dengan melahirkan janin yang berada di dalam kandungan.

Sebelum proses kelahiran, biasanya ibu akan di berikan beberapa obat-obatan yaitu:

  • Obat penurun tekanan darah.
  • Obat penambah hormon steroid untuk membantu proses pematangan paru pada bayi. Namun, obat ini baru bisa memberikan efeknya apabila diberikan paling sedikit dalam 48 jam.
  • Obat antikejang perlu di berikan karena ibu dalam kondisi preeklampsia sangat mudah sekali jatuh ke dalam kondisi eklampsia. Saat ibu hamil mengalami eklampsia, ia akan mengalami kejang.
  • Namun, bila preeklamsia berkembang pada awal kehamilan, ibu akan dipantau secara ketat dalam upaya memperpanjang kehamilan, sehingga memungkinkan janin untuk tumbuh dan berkembang.

Ibu mungkin perlu melakukan lebih banyak janji pranatal, termasuk pemeriksaan ultrasound, tes urine, dan pengambilan darah.

Bila ibu di diagnosis dengan preeklamsia berat, ibu bisa tetap berada di rumah sakit sampai melahirkan.

Itu dia hal yang sangat di perhatikan saat kehamilan yang mungkin sering di anggap sepele akan tetapi sangat penting untuk di jaga kesehatannya,saat kehamilan.

0 Komentar